Matawanita.net – Belakangan ini, dunia perawatan kulit dipenuhi dengan bahan perawatan kulit ajaib yang tak terhitung banyaknya seperti Asam salisilat atau asam glikolat.
Dengan demikian, menjadi semakin penting untuk memilih produk yang efektif dan memberikan dampak “memulihkan keseimbangan” perawatan kulit wajah seseorang.
Penggunaan Glycolic Acid dan Salicylic Acid secara topikal membantu mengatasi berbagai masalah dermatologis karena efektivitas pengobatannya pada perawatan kulit.
Namun, sebelum memasukkan Glycolic Acid dan Salicylic Acid ke dalam rejimen perawatan kulit, kamu perlu memahami secara mendalam tentang bahan-bahan ini dan manfaatnya.
Dikutip dari The Statesman, Dr Aseem Sharma, Konsultan Dermatolog membagikan wawasannya tentang perbedaan utama antara AHA dan BHA.
Jika kamu tidak yakin mana yang lebih baik untuk perawatan kulit antara Salicylic Acid atau Glycolic Acid, ini akan membantu menghilangkan kebingungan kamu akan perawatan kulit.
Asam Glikolat
Glycolic Acid milik superfamili dari Alpha Hydroxy Acids (AHA), sangat disukai karena sifat pengelupasannya yang ringan. Asam yang larut dalam air ini diperoleh dari sumber alami seperti tebu, gula bit, susu, dll.
Aplikasi topikal asam alfa-hidroksi memiliki pengaruh luar biasa dalam memperbaiki tekstur kulit dan cahaya alami. Sejumlah penelitian ilmiah telah menunjukkan bahwa pengelupasan kulit berbahan dasar AHA sangat ampuh untuk penuaan kulit dan perubahan warna wajah.
Manfaat AHA
- Mencegah Hiperpigmentasi
Penggunaan Alpha Hydroxy Acids (AHA) secara konsisten akan secara efektif membantu menghilangkan hiperpigmentasi, bintik matahari, dan warna kulit yang tidak merata.
Sebuah studi penelitian global yang diterbitkan pada tahun 2018 menyimpulkan bahwa penggunaan AHA secara topikal juga menunjukkan pembersihan bintik hitam yang tertinggal akibat kerusakan akibat sinar matahari.
Alpha Hydroxy Acids juga menghambat aktivitas enzim tirosinase yang berperan penting dalam sintesis pigmen melanin.
- Menghidrasi Kulit
AHA tidak hanya mengelupas sel kulit mati tetapi juga membantu menjaga kulit tetap terhidrasi. Sifat humektan AHA membantu mengunci kelembapan sehingga memperbaiki penampilan kulit kering dan menjadikannya lembut, kenyal, dan responsif terhadap terapi lain.
- Meminimalkan Tampilan Garis Halus dan Kerutan
AHA topikal telah terbukti memperbaiki tampilan garis halus dan kerutan. AHA membantu pembaharuan sel dan juga meningkatkan produksi kolagen yang membantu mengurangi garis-garis halus dan memperbaiki tekstur kulit secara keseluruhan.
- Meningkatkan Cahaya Alami Kulit
Ini adalah salah satu asam hidroksi terbaik untuk kulitmu. Dalam hal koreksi tonal. AHA adalah eksfoliator kimiawi yang hebat, yang membantu mendapatkan kulit cerah, halus, dan bercahaya.
Mereka menembus lapisan kulit dan melonggarkan ikatan antara sel kulit mati untuk membersihkan semua kotoran. Oleh karena itu, penggunaannya membantu mencerahkan warna kulit secara keseluruhan.
Asam Salisilat
Asam salisilat merupakan asam beta-hidroksi (BHA), kebanyakan diperoleh dari kulit pohon willow, hazel, dan daun wintergreen. Bahan yang larut dalam minyak ini menembus ke lapisan kulit yang lebih dalam dan membantu membersihkan pori-pori yang tersumbat.
Oleh karena itu, mencegah penyumbatan pori-pori, yang menjadikannya bahan yang ideal untuk kulit berjerawat. Selain itu, asam salisilat memiliki sifat anti-inflamasi dan antimikroba, yang mengurangi risiko timbulnya jerawat.
Manfaat BHA
- Mencegah Jerawat di Masa Depan
Menjadi agen komedolitik Beta Hydroxy Acids (BHAs) menghambat pembentukan komedo dan komedo putih, yang selanjutnya dapat berubah menjadi jerawat. Menggunakan serum yang memiliki 1 persen BHA & kompleks Peptida membantu memerangi jerawat dan mengurangi iritasi kulit serta mengatur produksi sebum.
- Sangat Membersihkan Minyak Berlebih dari Pori-Pori
Orang dengan perawatan kulit berminyak lebih rentan berjerawat karena produksi sebum berlebih. Ketika kulit Anda menghasilkan sebum berlebih, pori-pori Anda menjadi tersumbat oleh minyak, kotoran, dan sel-sel mati yang akhirnya bermanifestasi menjadi jerawat berisi nanah.
Asam salisilat adalah bahan yang larut dalam minyak dan dapat masuk jauh ke dalam pori-pori Anda untuk menghilangkan kelebihan minyak dan kotoran lainnya.
- Menenangkan Peradangan dan Kemerahan
BHA memiliki sifat anti-inflamasi alami yang membantu meredakan peradangan dan iritasi yang terkait dengan jerawat.
- Membunuh Bakteri Penyebab Jerawat
Cutibacterum acnes (dulu Propionibacterium acnes atau P. acnes) adalah bakteri yang dianggap sebagai penyebab paling umum dari infeksi jerawat. Asam beta hidroksi memiliki sifat antimikroba yang membantu menjauhkan bakteri penyebab jerawat ini.
Bisakah menggunakan Asam Glikolat dan Asam Salisilat secara bersamaan?
Kamu dapat memperoleh manfaat dari Glycolic Acid dan Salicylic Acid dengan memilih produk perawatan kulit yang terdiri dari kedua bahan tersebut yang efektif dan menunjukkan hasil.
Produk over-the-counter yang mengandung AHA dan BHA menawarkan hasil yang baik dalam mengobati jerawat aktif dan mencegah risiko wabah di masa depan.
Pembersih wajah yang mengandung asam glikolat dan asam salisilat dianggap baik untuk jenis kulit berminyak dan berjerawat. Jika kamu berurusan dengan hiperpigmentasi dan bintik hitam, pencuci wajah AHA berbasis buah sangat bagus untuk digunakan.
Glycolic Acid dapat meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar matahari yang pada gilirannya dapat menyebabkan kulit terbakar. Penting untuk selalu memakai tabir surya spektrum luas dengan SPF 50 & PA+++ atau lebih tinggi saat kamu memasukkan AHA ke dalam rutinitas perawatan kulit.