Matawanita.com Banyak diet, suplemen, dan rencana ganti makanan mengklaim bisa menurunkan berat badan dengan instan. Namun, ada beberapa kiat menurut penelitian untuk menurunkan berat badan dengan cepat yang bisa dilakukan.
Lewat sains, ada beberapa strategi yang berdampak pada manajemen berat badan. Caranya yaitu dengan berolahraga, mencatat asupan kalori, puasa intermiten, dan mengurangi jumlah karbohidrat dalam asupan makanan.
Ada banyak cara yang didukung sains untuk menurunkan berat badan dengan cepat. Apa itu?
Begini Cara Turunkan Berat Badan dengan Cepat Lewat sebuah Penelitian:
- Melakukan Puasa Intermiten
Puasa intermiten merupakan pola makan yang melibatkan puasa jangka pendek secara teratur dan mengonsumsi makanan dalam periode waktu yang lebih singkat di siang hari.
Beberapa penelitian seperti dikutip dari Healthline telah mengindikasikan bahwa puasa intermiten jangka pendek, yang berlangsung hingga 24 minggu. Ini menyebabkan penurunan berat badan pada individu yang kelebihan berat badan.
Berikut metode puasa intermiten yang paling umum dilakukan:
- Puasa dua hari sekali dan makan seperti biasa pada hari-hari non-puasa. Versi modifikasi melibatkan makan hanya 25-30 persen dari kebutuhan energi tubuh pada hari-hari puasa.
- Diet 5:2: Berpuasa 2 kali setiap 7 hari. Pada hari-hari puasa, makanlah 500-600 kalori.
- Metode 16/8: Puasa selama 16 jam dan makan hanya selama 8 jam. Bagi kebanyakan orang, 8 jam adalah sekitar tengah hari hingga jam 8 malam. Menurut studi tentang metode ini ditemukan bahwa makan selama periode terbatas mengakibatkan peserta mengonsumsi lebih sedikit kalori dan menurunkan berat badan.
Yang terbaik adalah menerapkan pola makan yang sehat pada hari-hari tidak berpuasa dan menghindari makan berlebihan.
- Memantau Diet dan Olahraga
Apabila seseorang ingin menurunkan berat badan, mereka harus mengetahui apa yang mereka makan dan minum setiap hari. Adapun cara paling efektif untuk melakukannya yaitu dengan mencatat setiap item yang mereka konsumsi.
Para peneliti memperkirakan pada 2017 akan ada 3,7 miliar unduhan aplikasi kesehatan pada akhir tahun. Dari jumlah tersebut, aplikasi untuk diet, aktivitas fisik, dan penurunan berat badan termasuk yang paling populer.
Bukan tanpa alasan, karena melacak aktivitas fisik dan kemajuan penurunan berat badan saat bepergian bisa menjadi cara yang efektif untuk mengatur berat badan.
Sebuah penelitian menemukan bahwa tracking aktivitas fisik yang konsisten membantu menurunkan berat badan. Sementara itu, sebuah studi ulasan menemukan korelasi positif antara penurunan berat badan dan frekuensi pemantauan asupan makanan dan olahraga.
Bahkan alat sederhana seperti pedometer bisa menjadi sebuah alat penurunan berat badan yang sangat berguna.
- Mindful Eating
Mindful eating merupakan praktik di mana orang memperhatikan bagaimana dan di mana mereka makan. Cara ini memungkinkan orang untuk menikmati makanan yang mereka makan dan menjaga berat badan yang sehat.
Karena kebanyakan orang menjalani kehidupan yang sibuk, mereka cenderung makan dengan cepat saat berlari, di dalam mobil, bekerja di meja, dan menonton TV. Akibatnya, banyak orang hampir tidak menyadari makanan yang mereka makan.
Teknik untuk mindful eating untuk menurunkan berat badan:
- Duduk untuk makan, sebaiknya di meja: Perhatikan makanan dan nikmati pengalamannya.
- Menghindari gangguan saat makan seperti jangan nyalakan TV, atau laptop atau telepon.
- Makan perlahan, contohnya luangkan waktu untuk mengunyah dan menikmati makanan. Cara ini membantu menurunkan berat badan, karena memberi otak seseorang cukup waktu untuk mengenali sinyal bahwa mereka sudah kenyang, yang dapat membantu mencegah makan berlebihan.
- Membuat pilihan makanan yang dipertimbangkan, seperti memilih makanan yang penuh dengan nutrisi bergizi dan yang akan memuaskan selama berjam-jam daripada beberapa menit.