Matawanita.net – Bagi yang ingin tetap menjaga berat badannya perlu untuk mengonsumsi makanan berkalori rendah. Namun, agar kebutuhan terpenuhi dibutuhkan asupan yang berenergi agar organ-organ tubuh berfungsi normal.
Sangat tidak elok apabila menilai makanan rendah kalori sebagai biang kerok masalah berat berat badan. Nyatanya, banyak makan, tapi malas olahraga merupakan penyebab berat badan naik sampai tidak terkontrol dengan baik.
Makanan rendah kalori adalah makanan yang memiliki kandungan kalori rendah dalam porsi yang biasa dikonsumsi. Biasanya, makanan rendah kalori adalah makanan yang memiliki kandungan air, serat, dan nutrisi yang tinggi, namun memiliki sedikit lemak, gula, dan karbohidrat.
Makanan rendah kalori sering direkomendasikan bagi orang yang ingin menurunkan berat badan atau menjaga berat badan yang sehat.
Makanan rendah kalori juga dapat membantu menjaga kesehatan tubuh dan mencegah risiko penyakit terkait obesitas, seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi.
Demi mempertahankan berat badan yang ideal, sebaiknya memilih makanan berkalori rendah tapi kaya akan nutrisi, ini dapat membuat perut kamu kenyang lebih lama.
So, bagi kamu yang ingin diet ini makanan berkalori rendah seperti dikutip dari Sensotheraphy:
- Asparagus
Asparagus merupakan makanan berkalori rendah yang layak dijadikan pilihan diet. Dalam takaran 100 gram sayur ini hanya terdapat sekitar 20 kilokalori.
Selain itu, asparagus juga kaya akan vitamin A, C, E, K, dan B6, folat, serat, protein, kalium, zat besi, dan tembaga.
Sayuran asparagus memiliki kandungan antioksidan tinggi yang dipercaya baik dalam mencegah kanker. Kamu bisa mengonsumsi sayuran ini dengan cara direbus, dikukus, atau diolah menjadi sup dan nikmati pada pagi hari.

- Kubis
Dalam 100 gram kubis hanya terdapat 25 kilokalori. Bahkan, makanan berkalori rendah ini juga mengandung vitamin A, C, K, folat, serat, kalsium, kalium dan antioksidan yang berperan dalam memerangi kanker.
Kubis juga mengandung zat glukosinolat yang berguna membersihkan racun di sistem pencernaan.
- Brokoli
Untuk makanan berkalori rendah lainnya ada pada brokoli. Sayuran ini terkandung sekitar 39 kilokalori dalam 100 gram brokoli mentah.
Tak hanya itu, brokoli kaya akan antioksidan, ia juga berpotensi mencegah penyakit kanker, seperti kanker payudara dan kanker kolorektal.
Selain baik untuk diet, sayuran rendah kalori ini juga baik untuk membantu mengurangi peradangan di dalam tubuh.
- Jamur
Jamur begitu enak dan memiliki banyak varian untuk enikmatinya. Ia hanya memiliki 15 kalori dalam secangkir jamur.
Hampir semua jenis jamur mengandung antioksidan, yang sangat berguna untuk meningkatkan imunitas tubuh.
Selain itu, jamur memiliki kalium, vitamin B, vitamin D, protein, serat, kalium, selenium, kalsium, dan tembaga.
- Bayam
Siapa yang tidah mengetahui makanan Popaye ini. Di dalam 100 gram bayam hanya terkandung 23 kilokalori.
Makanan berkalori rendah seperti bayam ini kaya akan zat besi, folat, magnesium, vitamin A, C, dan K. Gabungan vitamin A dan C berguna melindungi mata dari penyakit degenerasi makula.
- Yogurt rendah lemak
Bagi kamu yang ini makanan berkalori rendah, yogurt rendah lemak mengandung sedikit kalori dan tinggi protein, kalsium, dan probiotik yang baik untuk kesehatan pencernaan.
- Telur
Selanjutnya, Telur mengandung sedikit kalori dan tinggi protein dan nutrisi seperti vitamin D dan vitamin B12, ini cocok dikonsumsi bagi mereka yang ingin menjaga tubuhnya agar tetap ideal.
- Oatmeal
Oatmeal mengandung sedikit kalori dan tinggi serat, protein, dan nutrisi seperti zat besi dan magnesium, sehingga ia sangat cocok bagi yang ingin makanan rendah kalori.
Apabila kamu ingin menjaga berat badan agar tetap ideal, jangan ragu untuk mengonsumsi makanan berkalori rendah. Sesungguhnya, manusia tetap membutuhkan kalori untuk melakukan aktivitas dan menunjang kerja organ-organ dalam tubuhnya.
Penting juga untuk diingat bahwa meskipun makanan ini rendah kalori, tetapi jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan penambahan berat badan.
Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi makanan dalam porsi yang seimbang dan beragam, serta menjaga kegiatan fisik yang cukup untuk menjaga keseimbangan kalori dengan cara berolahraga.