Matawanita.net – Diabetes tipe 2 merupakan sebuah penyakit yang membuat kadar gula darah meningkat karena ada kelainan pada kemampuan tubuh untuk menggunakan hormon insulin.
Diabetes tipe 2 masuk jenis diabetes yang paling sering terjadi. Karena itu, Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Piprim Basarah Yanuarso mengungkapkan adanya tren pada anak dan remaja yang muncul akibat faktor gaya hidup yang tidak sehat.
“Sekarang yang mengkhawatirkan adalah tren diabetes tipe 2 pada remaja dan anak. Yang harusnya muncul di usia 40 tahun ke atas, ini sudah ditarik lebih prematur lagi ke anak-anak. Jadi anak-anak sekarang sudah banyak yang diabetes tipe 2,” ungkap Piprim dikutip dari Antara.
“Tipe 2 ini ada faktor genetik sedikit, tapi faktor gaya hidup, faktor pola makan itu yang sangat-sangat penting. Nah pola makan seperti apa? Kalau kita lihat, dasar dari diabetes tipe 2 adalah resisten insulin,” tambahnya.
Diketahui, resisten insulin merupakan gangguan penyerapan glukosa pada otot dan peningkatan produksi glukosa oleh hati. Penyebabnya karena mengonsumsi makanan yang bersifat manis dan karbohidrat.
Gaya Hidup Bisa Akibatkan Mengalami Diabetes Tipe 2
Piprim mengingatkan bahwa gaya hidup dengan mengonsumsi junk food menjadi salah satu penyebab anak mengalami diabetes tipe 2. Pasalnya, makanan-makanan tersebut mengandung tinggi gula hingga tinggi tepung seperti karbohidrat.
“70 persen anak diabetes itu obesitas. Hanya 30 persen anak diabetes tipe 2 yang tidak obesitas. Jadi kalau tipe 2 nanti kaitannya dengan obesitas, sindrom metabolik. Tapi tipe 1 biasanya kurus,” jelasnya.
Lebih dalam, Piprim juga mengingatkan bahwa diabetes memiliki bahaya jangka panjang. Sebagai contoh bisa mengakibatkan gangguan pada mata, diabetic retinopathy yang bisa menyebabkan kebutaan.
Selain itu, diabetes tipe 2 bisa juga terkena gagal ginjal kronik, serangan jantung, stroke hingga penyumbatan pembuluh darah di kaki yang berisiko diamputasi. Karena itu ia mengajak untuk mengonsumsi makanan penuh protein.
“Jadi sekarang kita harus kembali dengan jargonnya ya. Yang merusak masyarakat itu adalah junk food. Makanan, snack, segala macam yang ada barcodenya. Lawan dari junk food adalah real food, makanan yang tidak punya barcode. Misalnya ikan, telur, ayam, sayuran, tahu dan tempe,” paparnya.
“Ayo kembali ke real food. Kembali ke makanan Indonesia, makanan tradisional kita, makanan nenek moyang kita itu jauh menyehatkan. Kaya protein hewani dan nabati. Tapi anak-anak, balita khususnya, itu hewaninya dulu yang dipenuhi,” pesan Piprim.
Diabetes tipe-2 dapat dicegah atau ditunda dengan mengikuti gaya hidup sehat dan menjaga berat badan yang sehat. Beberapa tips untuk mencegah atau mengantisipasi diabetes tipe-2 adalah sebagai berikut:
- Menjaga berat badan yang sehat: Orang yang memiliki berat badan yang berlebihan atau obesitas memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan diabetes tipe-2. Menjaga berat badan yang sehat dengan mengatur pola makan dan olahraga teratur dapat membantu mengurangi risiko diabetes tipe-2.
- Berolahraga secara teratur: Olahraga dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu mengontrol kadar gula darah. Setidaknya 30 menit olahraga aerobik seperti berjalan cepat, bersepeda, atau berenang dapat membantu mencegah diabetes tipe-2.
- Mengonsumsi makanan sehat: Pola makan yang sehat dapat membantu mencegah diabetes tipe-2. Mengonsumsi makanan yang rendah lemak, rendah gula, tinggi serat, dan banyak sayuran dan buah-buahan dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
- Menjaga tekanan darah dan kadar kolesterol dalam batas normal: Tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan risiko diabetes tipe-2. Memeriksakan tekanan darah dan kadar kolesterol secara teratur dan mengambil tindakan untuk menjaga tekanan darah dan kadar kolesterol dalam batas normal dapat membantu mencegah diabetes tipe-2.
- Menghindari merokok: Merokok dapat meningkatkan risiko diabetes tipe-2. Berhenti merokok dapat membantu mencegah diabetes tipe-2 dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
- Memeriksakan kesehatan secara teratur: Memeriksakan kesehatan secara teratur dapat membantu mencegah atau mendeteksi diabetes tipe-2 sejak dini. Memeriksakan kadar gula darah, tekanan darah, dan kadar kolesterol secara teratur dapat membantu mencegah diabetes tipe-2 dan mengelola kesehatan secara keseluruhan.