Matawanita.net – Tepung bebas gluten dari ubi jalar sangat lezat jika dihaluskan dan tumbuhan ini sedang naik daun.
Ubi jalar mengandung bebas gluten, jika dijadikan tepung ia bisa menjadi bahan untuk kue kering, alternatif ini bisa dimanfaatkan mereka yang menghindari percampuran gluten.
Diketahui, tepung bebas gluten merupakan tepung yang dibuat dari bahan-bahan yang tidak mengandung gluten, seperti tepung singkong, tepung kacang-kacangan, atau tepung biji-bijian non-gluten lainnya.
Dikutip dari The Statesman sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam ACS Food Science & Technology mengungkapkan metode optimal mengubah ubi jalar menjadi tepung bebas gluten yang tinggi antioksidan dan ideal untuk mengentalkan atau memanggang.
Memang tepung terigu telah digunakan selama puluhan ribu tahun dan kemungkinan besar tidak akan hilang dalam waktu dekat.
Namun bagi mereka yang mengalami intoleransi gluten atau menderita penyakit celiac, protein gluten dalam tepung terigu dapat menyebabkan sakit perut, mual, dan bahkan kerusakan usus.
Beberapa pilihan tepung bebas gluten sudah tersedia atau sedang dalam pengembangan, termasuk yang terbuat dari kulit pisang, kacang almond, dan berbagai biji-bijian.
Namun, bahan yang sedang naik daun adalah ubi jalar, karena umbi ini kaya akan antioksidan dan nutrisi, serta memiliki rasa yang sedikit manis dan sedikit warna.
Sebelum dapat menjadi bahan yang umum digunakan dalam makanan panggang yang dibeli di toko, praktik terbaik untuk memproses tepung ini perlu ditetapkan.
Meskipun penelitian sebelumnya telah menyelidiki berbagai parameter, termasuk cara kentang dikeringkan dan digiling, belum ada yang menentukan bagaimana langkah-langkah yang berbeda ini dapat berinteraksi satu sama lain untuk menghasilkan tepung yang paling cocok untuk produk tertentu.

Oleh karena itu, Ofelia Rouzaud-Sandez dan rekan-rekannya ingin menyelidiki bagaimana dua suhu pengeringan dan proses penggilingan mempengaruhi sifat-sifat tepung ubi jalar oranye.
Untuk membuat tepung bebas gluten, para tim menyiapkan sampel ubi jalar oranye (Ipomoea batatas) yang dikeringkan pada suhu 122 atau 176 F dan kemudian menggilingnya satu atau dua kali.
Mereka mengamati banyak parameter untuk setiap sampel, membandingkannya dengan tepung ubi jalar yang dibeli di toko dan tepung terigu tradisional.
Terlepas dari suhu pengeringan, menggiling sekali saja sudah cukup merusak pati untuk membuatnya ideal untuk produk fermentasi, seperti roti bebas gluten.
Penggilingan dua kali lebih lanjut akan merusak kristalinitas pati, menghasilkan bahan pengental yang sempurna untuk bubur atau saus. Ketika dipanggang menjadi roti, sampel yang dikeringkan dengan suhu tinggi dan digiling tunggal memiliki kapasitas antioksidan yang lebih tinggi daripada versi yang dibeli di toko dan tepung terigu.
Para peneliti mengatakan bahwa temuan ini dapat membantu memperluas aplikasi tepung ubi jalar oranye, baik untuk koki rumahan maupun industri makanan kemasan.
Berikut adalah beberapa manfaat dari tepung bebas gluten:
- Cocok untuk orang dengan sensitivitas gluten atau intoleransi gluten
Orang dengan sensitivitas gluten atau intoleransi gluten tidak dapat mencerna gluten dengan baik, dan konsumsi gluten dapat menyebabkan masalah pencernaan dan gejala-gejala lainnya. Tepung bebas gluten adalah alternatif yang baik untuk tepung terigu yang mengandung gluten, sehingga dapat membantu mengurangi gejala-gejala yang terkait dengan sensitivitas atau intoleransi gluten.
- Sebagai sumber nutrisi
Tepung bebas gluten sering kali mengandung lebih banyak serat, protein, vitamin, dan mineral dibandingkan dengan tepung terigu. Tepung singkong, misalnya, mengandung vitamin C dan antioksidan yang tinggi, sementara tepung kacang-kacangan kaya akan protein dan serat.
- Cocok untuk diet sehat
Tepung bebas gluten sering digunakan sebagai bahan dasar untuk makanan sehat seperti roti, kue, atau pasta. Tepung bebas gluten dapat membantu memperkaya nutrisi makanan, mengurangi kadar gula, dan memberikan tekstur yang baik pada makanan tanpa harus menambahkan gluten.
Tepung bebas gluten sering kali mengandung lebih sedikit kalori dibandingkan dengan tepung terigu. Oleh karena itu, penggunaan tepung bebas gluten dalam makanan dapat membantu menurunkan asupan kalori dan membantu menurunkan berat badan.
Namun, penting untuk diingat bahwa meskipun tepung bebas gluten dapat membantu bagi orang dengan sensitivitas gluten atau intoleransi gluten, bukan berarti tepung ini lebih sehat dari tepung terigu secara umum. Seperti halnya dengan jenis tepung lainnya, konsumsi tepung bebas gluten yang berlebihan juga dapat berdampak negatif pada kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk selalu mengonsumsi tepung bebas gluten dengan seimbang dan sebagai bagian dari diet sehat secara keseluruhan.