Matawanita.net – Minuman es tradisional menjadi salah satu takjil favorit ketika berbuka puasa. Dasarnya, hidangan dingin berbagai jenis sajian es ini menjadi menu andalan untuk melepas dahaga.
Tak salah, pilihan minuman es tradisional mampu menghilangkan dehidrasi setelah berpuasa selama seharian penuh.
Di berbagai daerah Indonesia kamu dengan mudah menjumpai sajian minuman es tradisional ketika berbuka puasa.
Meski begitu, tiap kawasan di Tanah Air memiliki sajian es tradisional yang khas.
Berikut ini 8 minuman es tradisional khas dari berbagai daerah Indonesia:
- Selendang Mayang – Jakarta
Selendang Mayang merupakan salah satu hidangan es yang menjadi ciri khas kota Jakarta.
Es Selendang Mayang memiliki ciri khas berupa isian yang memiliki tekstur mirip puding atau kue lapis dengan warna yang mencolok seperti warna merah, putih, dan hijau.
Isian Es Selendang mayang ini merupakan adonan yang terbuat dari tepung hunkwe atau tepung sagu aren.
Kemudian, adonan cantik ini dipotong berbentuk kotak-kotak yang diletakkan di dalam mangkuk. Terakhir, isian yang telah dipotong tadi disiram dengan kuah santan, gula merah, dan es batu.
2.Es Dawet – Jawa Tengah
Anda mungkin akan sangat mudah menemui berbagai macam es dawet yang berasal dari Jepara, Banjarnegara, hingga Solo, dan daerah lainnya. Namun sebenarnya es ini berasal dari Jawa Tengah.
Minuman es tradisional ini terbuat dari adonan tepung beras dan tepung tapioka yang dibentuk kecil-kecil dan diberi pewarna alami hijau dari daun pandan atau daun suji. Dawet tersebut lalu disajikan bersama es serut, gula merah cair, santan, dan potongan nangka.
- Es Cendol – Bandung
Masih banyak yang tidak bisa membedakan es cendol dengan es dawet. Dari segi penampilan, keduanya memang mirip. Namun, ternyata es cendol dan es dawet memiliki perbedaan dari segi bahan utama yang dipakai.
Jika es dawet menggunakan tepung beras, es cendol memakai tepung hunkwe. Es cendol juga bukan berasal dari Jawa Tengah, melainkan dari Bandung. Di kota itu terdapat es cendol yang sangat terkenal, yaitu Es Cendol Elizabeth.
- Es Timun Serut- Aceh
Es tradisional khas Indonesia selanjutnya berasal dari Aceh, yaitu Es Timun Serut. Dari namanya saja Anda tentu sudah bisa menebak bahwa sajian ini berbahan dasar timun segar yang diparut atau diserut.
Timun yang sudah diserut kemudian dicampurkan dengan sirup jeruk limau. Sirup limau berasal dari rebusan air, gula pasir, air perasan jeruk limau, dan daun jeruk.
Sirup limau dan serutan timun diberi pelengkap biji selasih sehingga rasanya semakin nikmat saat disantap. Es Timun Serut ini juga biasa disebut ”ie boh timon” oleh masyarakat Aceh dan sering dinikmati saat bulan Ramadhan sebagai menu berbuka puasa.
- Es Podeng – Madura
Es Podeng merupakan salah satu sajian es khas Madura yang namanya berasal dari bahasa Madura yang berarti puter. Es podeng merupakan es puter yang ditambahkan beberapa bahan lain, seperti roti, kacang tanah sangrai, meses serta susu kental manis.
Beberapa penjual bahkan menambahkan alpukat, potongan nangka hingga durian agar rasanya lebih enak dan disukai orang. Es podeng diyakini dibawa oleh orang Garut ke Jakarta dan menjadi kuliner khas ibu kota.
- Es Pisang Ijo- Makassar
Es pisang ijo merupakan salah satu hidangan es yang wajib Anda coba saat ke Makassar di bulan puasa. Hidangan es ini bisa kamu temui di penjual kaki lima hingga restoran mewah, loh.
Es pisang ijo merupakan kuliner khas Makassar, Sulawesi Selatan. Dalam satu mangkuk, Anda bisa menikmati potongan pisang yang dilapisi adonan tepung berwarna hijau serta kuah kentalnya yang manis.
Kuah kental ini mirip seperti bubur sumsum namun terasa lebih manis. Setelah itu, es pisang ijo disajikan dengan es dan sirup merah.
- Es Nona – Pontianak
Es Nona merupakan sajian es khas Pontianak dengan ciri khas isian buah pepaya yang memiliki rasa manis namun renyah saat digigit.
Tekstur yang membuat buah pepaya ini renyah karena buah pepaya yang digunakan sebelumnya telah direndam di dalam air kapur sirih.
Kemudian buah pepaya tersebut dipotong lalu dimasukkan kedalam mangkuk dan dilengkapi isian lainnya yaitu kacang merah, tape, kolang kaling, dan sagu mutiara.
- Es Doger – Bandung
Minuman es dari Bandung ini terbuat dari campuran kelapa muda, kacang hijau, ketan hitam, gula merah cair, dan susu kental manis.
Es Doger terbuat dari campuran kelapa muda, kacang hijau, ketan hitam, gula merah cair, dan susu kental manis yang kemudian disajikan dengan es serut.
Untuk membuat Es Doger, kelapa muda yang sudah diparut dicampur dengan kacang hijau yang sudah direbus dan ketan hitam yang sudah dikukus. Kemudian, gula merah cair ditambahkan dan semuanya diaduk hingga tercampur rata. Setelah itu, susu kental manis ditambahkan ke dalam adonan dan dicampur kembali hingga merata.