Matawanita.net – Lebaran Idul fitri begitu identik dengan mudik, di tahun ini diprediksikan akan ada 123 juta orang yang akan pulang kampung untuk bersilaturrahmi.
Bagi yang mudik, ada salah satu yang penting harus diingat ketika melakukan perjalanan jauh, yakni bekal makanan dan kebersihan agar tidak terkontiminasi.
Ahli gizi dr. Tan Shot Yen membagikan saran bagi yang mudik lebaran tahun ini. Tan, yang juga edukator kesehatan di Ikatan Dokter Indonesia (IDI), mengingatkan salah satu yang perlu diperhatikan saat membawa bekal untuk mudik adalah makanan tidak bersantan dan tidak mempunyai unsur kontaminasi.
“Usahakan bekal itu tidak mengandung santan karena rentan basi. Bawa lauk yang tidak mempunyai unsur terkontaminasi seperti telur pindang, kemudian makanan-makanan yang mudah dibawa seperti misalnya (makanan yang) dikukus atau membawa nasi tetapi dibungkus pakai daun,” kata Tan.
Jika kamu yang mudik membawa serta anak berusia di bawah dua tahun, Tan mengingatkan untuk memperhatikan cara penyimpanan makanan pendamping ASI (MPASI).
Pemudik sebaiknya tidak membiarkan MPASI berada pada suhu ruang diantara lima sampai 60 derajat Celcius lebih dari dua jam karena pada suhu itu bakteri akan berkembang biak dan akan mengontaminasi makanan.
“Dicatat 5 sampai 60 derajat celcius adalah suhu di mana kuman hobi berkembang biak. Jadi, kalau Anda ingin membawa makanan MPASI, terutama suhunya harus Anda bisa pertahankan di bawah 5 derajat Celcius atau sekaligus di atas 60 derajat,” Tan menjelaskan.
Sementara itu, jika ingin makan di restoran atau rest area (area istirahat di jalan), dia mengingatkan untuk memperhatikan kebersihan tempat dan alat makan yang digunakan untuk mencegah mengalami diare karena kebersihan yang tidak terjaga.
Pemudik juga perlu memastikan tempat makan tersebut mempunyai dapur yang memadai agar terjamin bahwa makanan yang disajikan benar dimasak ditempat tersebut.
“Tolong perhatikan apakah mereka mencuci perabotan makannya dengan benar jadi jangan sampai cuma dibersihkan dengan air dan sabun ala kadarnya, kerap kali diare bisa diakibatkan dari makanan atau dari perkakas makanannya,” ucap Tan.
Jika ingin melakukan perjalanan mudik, namun, dalam keadaan berpuasa, Tan menyarankan untuk menghindari kopi dan teh pada saat sahur. Kopi dan teh bersifat diuretik, memicu frekuensi buang air kecil menjadi lebih sering.
Konsumsi kopi yang berlebihan atau lebih dari dua gelas sehari juga akan membuat pengemudi justru menjadi tidak fokus.
“Jadi, kalau memang mengantuk dan lelah yang paling gampang minggir dan istirahat, tidur 15 sampai 30 menit lalu cuci muka. Dan gantian menyetir pastikan bahwa teman bisa menyetir,” ucap Tan.
Membawa bekal makanan selama perjalanan bisa menjadi solusi yang tepat untuk menghemat uang dan menghindari makanan yang tidak sehat.
Berikut adalah beberapa tips untuk membawa bekal makanan selama mudik:
- Pilih makanan yang mudah disimpan: Pilih makanan yang mudah disimpan dan tidak cepat rusak seperti buah-buahan, roti, sereal, dan makanan kaleng.
- Bawa bekal yang mudah dimakan: Pilih makanan yang mudah dimakan dan tidak perlu piring atau sendok, seperti sandwich atau wrap.
- Gunakan wadah penyimpanan yang sesuai: Gunakan wadah penyimpanan yang sesuai untuk makanan Anda, seperti kotak makan siang atau tas pendingin untuk makanan yang memerlukan suhu dingin.
- Bawa botol minum: Selalu bawa botol minum yang dapat diisi ulang untuk menghindari membeli minuman botolan yang mahal.
- Bawa makanan yang dapat tahan lama: Pilih makanan yang dapat tahan lama seperti kacang-kacangan, buah kering, atau biskuit yang dapat bertahan selama beberapa hari.
- Cari tahu aturan bea cukai: Jika Anda bepergian ke negara asing, pastikan Anda tahu aturan bea cukai mengenai makanan dan minuman yang diizinkan untuk dibawa masuk.
- Jangan lupa membersihkan tangan: Pastikan untuk membersihkan tangan sebelum dan setelah makan untuk mencegah penyakit.
- Bawa camilan sehat: Bawa camilan sehat seperti sayuran atau buah-buahan untuk menghindari makanan yang tidak sehat selama perjalanan.
Dengan mempersiapkan bekal makanan yang tepat, Anda dapat menjaga kesehatan dan mempertahankan anggaran pengeluaran selama perjalanan.