Matawanita.net – Bagi sobat matawanita ada yang suka makanan pedas? ternyata bisa memberikan beberapa dampak buruk lho!
Suka makanan pedas bukan hanya berdampak untuk kesehatan saluran pencernaan, tapi juga untuk gigi.
Makanan pedas terbukti dapat memengaruhi kesehatan gigi, meski tidak secara langsung.
Kandungan capsaicin dalam makanan pedas bisa memicu naiknya asam lambung. Jika kondisi ini sering terjadi, lapisan enamel bisa terkikis.
Dalam jangka panjang, gigi menjadi rapuh dan mudah patah, serta risiko gigi berlubang pun dapat meningkat akibat doyan makanan pedas.
Saus sambal yang dijual di pasaran maupun supermarket juga memiliki kandungan gula yang cukup tinggi. Apabila sering dikonsumsi bersamaan dengan makanan tinggi gula lainnya, enamel gigi bisa rusak dan karies gigi bisa terjadi.
Akibat efeknya ini, kamu tidak boleh makan makanan pedas saat sedang sakit gigi.
Makanan pedas dapat menyebabkan beberapa masalah pada gigi jika dikonsumsi secara berlebihan atau dalam jangka waktu yang lama.
Berikut adalah beberapa bahaya makanan pedas pada gigi:
- Erosi Email Gigi: Paparan terus-menerus dengan makanan pedas dapat menyebabkan erosi email gigi. Erosi email gigi dapat menyebabkan gigi sensitif, mudah berlubang, dan bahkan kerusakan permanen pada gigi.
- Kerusakan Gigi Akibat Kebiasaan Menggigit: Makanan pedas seringkali memiliki tekstur yang keras dan sulit dikunyah, sehingga dapat memicu kebiasaan menggigit yang kuat dan berlebihan pada gigi. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan gigi, terutama jika makanan tersebut dikonsumsi secara teratur.
- Peradangan Gusi: Makanan pedas dapat menyebabkan peradangan gusi dan bahkan infeksi pada gusi jika dikonsumsi secara berlebihan atau terlalu pedas. Hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan gigi dan mulut yang serius.
- Perubahan Warna Gigi: Kandungan pigmen pada makanan pedas, seperti pada cabai, dapat menyebabkan perubahan warna pada gigi jika dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama. Perubahan warna gigi ini dapat menjadi permanen dan sulit dihilangkan dengan cara apapun.
Oleh karena itu, konsumsi makanan pedas sebaiknya dijaga dengan baik, tidak terlalu sering dan dalam jumlah yang berlebihan. Selain itu, jangan lupa untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan menyikat gigi secara teratur dan berkunjung ke dokter gigi secara teratur untuk pemeriksaan dan perawatan gigi.
Adapun langkah pertama untuk mengatasi sakit gigi setelah makan makanan pedas adalah berkumur dengan air putih.
Berkumur dengan air hangat dapat sekaligus menetralkan rasa pedas di mulut. Adapun tujuannya yaitu untuk membersihkan sisa makanan di rongga mulut.
Menyikat gigi setelah 30-60 menit dan jangan gunakan pasta gigi yang memiliki kandungan menthol tinggi, karena membuat rongga mulut akan semakin panas. Minum obat anti nyeri yang dijual bebas, seperti paracetamol atau asam mefenamat.
Kamu juga bisa mencoba tips berikut ini agar gigi tidak rusak akibat makanan pedas:
- Wajib menyikat gigi sebanyak dua kali atau lebih (jika diperlukan) dalam satu hari. Lakukan ini di pagi dan malam hari sebelum tidur.
- Hindari langsung menyikat gigi setelah mengonsumsi makanan pedas. Jadi, kamu perlu menunggu 30 sampai 60 menit. Ini bertujuan untuk mencegah zat asam merusak lapisan email gigi.
- Rutin melakukan pembersihan karang gigi setiap enam bulan sekali di dokter gigi. Tujuannya, untuk melihat apakah ada kerusakan gigi tahap awal sehingga bisa diperbaiki sedini mungkin.
- Apabila gigi terasa ngilu saat makan pedas, sebaiknya kurangi tingkat rasa pedas atau hentikan sementara waktu konsumsi makanan pedas.
- Hindari makanan pedas jika kamu memiliki masalah asam lambung.
- Sebelum membeli sambal botol, baca dulu kandungan yang terdapat di dalamnya. Batasi konsumsinya jika memang banyak mengandung asam atau gula.
Makanan pedas terbukti dapat menjadi penyebab sakit gigi meski tidak secara langsung. So, kamu perhatikan kembali kebiasaan ini ya.
Takaran makanan pedas yang disarankan bervariasi tergantung pada preferensi pribadi dan tingkat toleransi seseorang terhadap rasa pedas. Namun, secara umum, konsumsi makanan pedas sebaiknya dijaga dalam jumlah yang sesuai dengan kemampuan seseorang untuk menoleransi rasa pedas.
Bila Anda terbiasa makan makanan pedas, sebaiknya konsumsi dalam takaran yang moderat dan tidak berlebihan. Sebaiknya mulailah dengan takaran kecil dan perlahan-lahan tingkatkan takarannya seiring waktu. Jangan langsung memakan makanan pedas dalam jumlah yang banyak karena bisa membuat perut kembung, sakit perut, atau masalah pencernaan lainnya.