Matawanita.net – Makan sembarangan bisa memicu kadar kolesterol seseorang meningkat. Tingginya kolesterol dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, dan lainnya.
Kolesterol merupakan zat lilin yang ditemukan dalam darah dan dihasilkan oleh hati. Kolesterol sendiri dibutuhkan oleh tubuh untuk membentuk sel-sel dan hormon, namun jika terlalu banyak menumpuk dalam darah, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Dengan begitu, perlu dipahami, aktivitas apa saja yang bisa menyebabkan kolesterol tinggi?
Berikut ini yang membuat kolesterol naik salah satunya makan sembarangan:
- Merokok dan minum alkohol
Kedua aktivitas yang menjadi kebiasaan (hobi) ini bisa memicu kadar kolesterol dalam tubuh meningkat. Cukup banyak ahli mengatakan bahwa merokok bisa memicu penyakit jantung.
Sementara alkohol dapat meningkatkan kadar kolesterol dan kadar trigliserida, sejenis lemak dalam darah. Kendatinya, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mendorong agar bisa mengubah gaya hidup sehat.
- Makan sembarangan
Bagi anda tidak suka sayur dan cenderung suka makan sembarangan perlu berhati-hati. Sebab pola makan yang tak terkontrol dan tidak sehat bisa memicu kolesterol meningkat.
Disarankan agar tidak konsumsi makanan olahan termasuk take away, makanan panggang, coklat, keripik, permen dan minuman manis.
- Makan roti
Bagi anda pecinta roti, biskuit, dan segala jenis kue terbuat dari tepung dan bahan lain. Kebiasaan ini dapat meningkatkan kolesterol dan risiko diabetes.
Itu sebabnya, tidak boleh mengonsumsi roti terlalu banyak. Jika ingin makan roti, pilihlah roti gandum yang tinggi serat.
- Makan Gorengan
Secara umum orang menyukai camilan ringan seperti gorengan. Ternyata makan lebih banyak makanan yang digoreng, bisa memicu kolesterol meningkat dan dikaitkan dengan risiko lebih besar, terkena diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan obesitas.
“Makanan digoreng sering dimasak dalam minyak nabati atau biji-bijian olahan. Saat dipanaskan, minyak ini dapat membentuk lemak trans, berhubungan dengan sejumlah masalah kesehatan, termasuk peningkatan risiko beberapa penyakit,” keterangan dalam website Healthline dikutip Sabtu (4/3/2023)
- Makan daging
Bagi anda suka makan daging merah, seperti kambing perlu berpikir kembali. Sebab tinggi akan lemak jenuh, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, juga berkontribusi terhadap penyakit jantung.
Melansir livestrong bahwa daging kambing mengandung 63,8 miligram kolesterol per porsi (3 ons). Hal ini jauh lebih sedikit, kandungan kolesterolnya, dibandingkan daging sapi dan babi yang 73,1 miligram dan ayam 76 miligram per porsi.
Berikut beberapa faktor yang dapat memicu peningkatan kadar kolesterol dalam darah:
- Pola makan yang tidak sehat: Makanan yang mengandung banyak lemak jenuh dan kolesterol dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Makanan yang kaya akan lemak jenuh dan kolesterol, seperti daging merah, mentega, keju, minyak kelapa, dan gorengan, sebaiknya dikonsumsi dengan cara yang terbatas.
- Kegemukan: Kegemukan atau obesitas dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Orang yang mengalami obesitas biasanya juga mengalami peningkatan trigliserida, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
- Kurangnya aktivitas fisik: Kurangnya aktivitas fisik dapat mengurangi kadar kolesterol baik (HDL) dan meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah.
- Kebiasaan merokok: Kebiasaan merokok dapat merusak dinding arteri dan memicu penumpukan lemak, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL dalam darah.
- Riwayat keluarga: Beberapa kelainan genetik dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol dalam darah, yang biasanya terkait dengan riwayat keluarga.
Untuk menjaga kadar kolesterol dalam darah tetap sehat, penting untuk menjaga pola makan yang sehat, mempertahankan berat badan yang sehat, berolahraga secara teratur, menghindari merokok, dan mengontrol faktor risiko lain yang mungkin terkait dengan penyakit jantung dan stroke. Jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan penyakit kolesterol tinggi atau memiliki faktor risiko lain yang tinggi, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk melakukan tes kolesterol dan mendapatkan saran tentang cara mengurangi risiko Anda.
Untuk menjaga agar kolesterol tetap sehat, ada beberapa hal yang dapat dilakukan, antara lain:
- Mengonsumsi makanan yang sehat: Pilihlah makanan yang rendah lemak jenuh dan kolesterol, serta tinggi serat. Makanan seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, ikan, dan daging tanpa lemak dapat membantu menjaga kadar kolesterol tetap sehat.
- Berolahraga secara teratur: Olahraga secara teratur dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Olahraga yang direkomendasikan adalah aktivitas aerobik seperti berjalan cepat, berlari, atau berenang, dilakukan selama 30-60 menit setiap hari.
- Menjaga berat badan yang sehat: Kegemukan atau obesitas dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi. Menjaga berat badan dalam kisaran normal dapat membantu menjaga kadar kolesterol tetap sehat.
- Menghindari merokok: Merokok dapat merusak dinding arteri dan memicu penumpukan lemak, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL dalam darah. Menghindari merokok dapat membantu menjaga kadar kolesterol tetap sehat.
- Mengurangi stres: Stres dapat memicu peningkatan kadar kolesterol dalam darah. Oleh karena itu, mengurangi stres dengan cara yang sehat, seperti meditasi, yoga, atau relaksasi, dapat membantu menjaga kadar kolesterol tetap sehat.
- Mengevaluasi risiko dan berkonsultasi dengan dokter: Jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan penyakit kolesterol tinggi atau memiliki faktor risiko lain yang tinggi, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk melakukan tes kolesterol dan mendapatkan saran tentang cara mengurangi risiko Anda.