Matawanita.net – Bagi pengidap diabetes kerap mengalami kadar gula tinggi di pagi hari, yang biasa disebut dengan fenomena fajar. Mengonsumsi makanan tinggi lemak sehat dan protein dalam jumlah sedang dinilai dapat membantu mengurangi kadar gula darah ketika puasa.
Untuk diketahui, fenomena fajar merupakan peningkatan kadar glukosa darah pada pagi hari sebelum sarapan yang dapat terjadi pada orang yang menderita diabetes. Hal ini terjadi karena tubuh melepaskan hormon seperti glukagon, kortisol, dan epinefrin pada pagi hari untuk membantu tubuh mempersiapkan energi untuk hari tersebut.
Namun, pada orang dengan diabetes, hormon ini dapat menyebabkan peningkatan kadar glukosa darah yang signifikan karena tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan efektif.
Karena itu, Ahli Gizi dari UM Surabaya Tri Kurniawati, S.Gz., M.Kes., mengatakan pemilihan bahan pangan sarapan yang baik adalah yang mengandug indek glikemik yang rendah. Sebab ini dapat membuat peningkatan gula dasar berlangsung lambat.
“Pemilihan bahan pangan sarapan yang baik adalah yang mengandug indek glikemik yang rendah,” kata Tri, dikutip dari laman resmi UM Surabaya.
Bagi yang memiliki penyakit diabetes agar tidak mengalami fenomena fajar, ini daftar menu sahur yang cocok dikonsumsi:
- Oatmeal
Oatmeal diketahui memiliki indeks glikemik yang cukup rendah, sehingga tidak cepat menaikkan gula darah. Lebih dari itu, kandungan serat yang tinggi pada oatmeal membuatnya begitu berkhasiat bagi pengidap diabetes.
Selain itu, manfaat oatmeal untuk penderita diabetes pun bermacam-macam. Manfaatnya seperti mengatur kadar gula darah, menurunkan kolesterol, mengurangi kebutuhan injeksi insulin, dan membantu kelola berat badan.
- Roti panggang dengan alpukat
Alpukat mengandung serat dan asam lemak tak jenuh tunggal yang membantu mencegah kadar gula darah naik. Roti panggang dengan gandum utuh pun menawarkan kandungan serat yang tinggi pula. Sehingga, perpaduan cocok untuk dikonsumsi saat sahur.
- Sereal gandum utuh
Pengidap diabetes tetap bisa mengonsumsi sereal, tetapi perlu beberapa hal dipertimbangkan. Seperti tidak menambahkan gula tambahan atau sirup, serta selalu melihat komposisi sereal.
Sereal biskuit gandum bisa menjadi pilihan kamu untuk menu sahur. Jika terasa tawar, kamu bisa tambahkan buah-buahan atau madu.
- Telur
Salah satu makanan yang mudah dicari dan dikonsumsi adalah telur. Pasalnya, kita bisa mengolah telur dengan banyak jenis. Telur diketahui baik untuk kesehatan diabetes.
Telur merupakan sumber protein yang baik untuk semua orang, termasuk pengidap diabetes. Satu telur besar mengandung sekitar 1/2 gram karbohidrat, sehingga mungkin tidak melonjakkan kadar gula darah.
Untuk mengatasi fenomena fajar, beberapa tindakan yang dapat dilakukan antara lain:
- Mengonsumsi makanan rendah karbohidrat pada malam hari
- Menambahkan latihan fisik ringan pada malam hari
- Menyesuaikan dosis insulin atau obat diabetes oral dengan saran dari dokter
- Melakukan tes glukosa darah pada pagi hari untuk memantau kadar gula darah
Meski demikian, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat dan sesuai dengan kondisi diabetes.
Untuk tambahan, ada beberapa cara yang dapat membantu menghindari atau mengurangi fenomena fajar:
- Makan makanan yang tepat sebelum tidur: Hindari makan makanan yang kaya karbohidrat atau manis pada malam hari, terutama sebelum tidur. Makan makanan yang kaya serat atau protein dapat membantu mengontrol kadar gula darah dan mencegah fenomena fajar.
- Minum air putih yang cukup: Minumlah banyak air putih setiap hari untuk membantu menjaga hidrasi dan mengurangi risiko dehidrasi yang dapat mempengaruhi kadar gula darah.
- Mengelola stres: Stres dapat mempengaruhi kadar gula darah dan memicu fenomena fajar pada beberapa orang. Oleh karena itu, mengelola stres dapat membantu mengurangi risiko fenomena fajar. Beberapa cara mengelola stres antara lain dengan melakukan olahraga ringan, meditasi, yoga, atau teknik relaksasi lainnya.
- Berolahraga: Berolahraga secara teratur dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga tubuh dapat menggunakan insulin dengan lebih efektif. Olahraga ringan atau jalan kaki selama 30-45 menit setiap hari dapat membantu mengurangi risiko fenomena fajar.
- Menggunakan obat dengan benar: Jika Anda menggunakan obat diabetes, pastikan untuk mengikuti instruksi dokter dalam mengonsumsi obat, termasuk dosis dan jadwal yang tepat.
- Konsultasikan dengan dokter: Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter tentang cara menghindari atau mengurangi risiko fenomena fajar. Dokter dapat membantu merancang rencana pengobatan yang sesuai dengan kondisi diabetes Anda.
Namun, setiap orang dengan diabetes memiliki kondisi yang unik, dan perlu melakukan trial-and-error dalam menemukan cara terbaik untuk menghindari fenomena fajar.