Matawanita.net – Baru-baru ini, India telah menyaksikan pertumbuhan eksponensial dalam bidang alternatif daging menu nabati seperti Kedelai, Gandum, Protein kacang polong, Jamur, Miju-miju, dan Nangka, yang digunakan untuk membuat ayam, sosis, burger, kebab, biryani, daging babi panggang vegetarian dan steak vegetarian.
Meningkatnya kehadiran makanan alternatif atau menu nabati tersebut dan pasarnya pada gilirannya menyebabkan peningkatan substansial dalam ketersediaannya di sebuah restoran.
Karena faktor-faktor seperti jejak karbon, pertanian berkelanjutan, kesejahteraan hewan, masalah kesehatan, dampak lingkungan, dan alasan etika dan agama lainnya, telah terjadi pergeseran paradigma menuju produk vegan.
Pertumbuhan Pasar Daging Menu Nabati di India
Meskipun pasar daging nabati India mungkin masih dalam tahap awal dibandingkan dengan kebangkitan produk vegan secara global, negara ini masih memegang posisi yang sangat terkemuka.
Menurut sebuah penelitian, pasar vegan India pada bulan September 2022 diperkirakan mencapai sekitar Rs 300 crore. Namun, pada tahun 2026, potensi negara ini diperkirakan akan mencapai sekitar Rs 3.500 crore, yang merupakan pertumbuhan sebesar 8-10 kali lipat.
Studi lain menunjukkan bahwa India, yang akan terkena dampak dari implikasi ekonomi yang luar biasa dari veganisme, akan tumbuh hingga $500 juta pada akhir tahun 2024.
Diperkirakan juga bahwa penjualan produk susu nabati juga akan meningkat menjadi $63,9 juta pada tahun 2024, dengan demikian menunjukkan CAGR sebesar 20,7 persen untuk periode 2022-24.
Meningkatnya Popularitas Produk Daging Nabati di Menu Restoran
Pergi ke restoran untuk menikmati hidangan pilihan Anda adalah pengalaman yang tidak ada duanya, terlepas dari apakah Anda memesan makanan pembuka atau menyelesaikan makanan Anda dengan daging merah, daging babi, atau bebek panggang.
Namun, zaman modern telah menciptakan kesadaran yang semakin meningkat akan dampak lingkungan dan kesehatan dari konsumsi daging, dan inovasi dalam alternatif daging menu nabati.
Seperti yang telah ditemukan dalam beberapa tahun terakhir, penerapan pola makan menu nabati dan perubahan gaya hidup secara langsung dapat berkontribusi pada penurunan risiko penyakit jantung, diabetes, dan beberapa jenis kanker.
Banyak disebabkan oleh adanya antibiotik pada hewan untuk produksi daging dan masalah kesehatan yang berhubungan dengan kolesterol yang terus meningkat, orang-orang di India kini mengincar inovasi-inovasi dalam industri makanan untuk makanan vegan.
Yang terpenting, restoran-restoran juga memperhatikan hal ini, dan dengan ini memilih untuk memasukkan banyak pilihan daging nabati tersebut ke dalam menu mereka.
Restoran-restoran mulai menambah pilihan daging nabati pada menu mereka karena meningkatnya permintaan dari para tamu. Daging tiruan berbahan dasar kedelai dan gandum sangat populer di kalangan masyarakat perkotaan.
Maraknya hidangan seperti itu di menu juga didorong oleh meningkatnya ketersediaan bahan dan produk nabati berkualitas tinggi, serta pengembangan teknik memasak yang inovatif dan profil rasa yang membuat hidangan nabati lebih menarik bagi audiens yang lebih luas.
Menu nabati terdiri dari makanan yang berasal dari tumbuhan atau produk olahan tumbuhan. Makanan nabati biasanya rendah kalori dan kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan.
Berikut ini adalah beberapa contoh menu nabati yang sehat:
- Sayuran Sayuran merupakan sumber utama makanan nabati. Konsumsi berbagai macam sayuran seperti brokoli, wortel, kentang, tomat, selada, dan bayam. Sayuran dapat dimasak dengan cara direbus, dikukus, dipanggang, atau dibuat sebagai salad.
- Buah-buahan Buah-buahan kaya akan serat, vitamin, dan antioksidan. Konsumsi berbagai macam buah-buahan seperti apel, pisang, jeruk, anggur, dan kiwi. Buah-buahan dapat dikonsumsi langsung atau diolah menjadi jus atau smoothie.
- Kacang-kacangan dan Biji-bijian Kacang-kacangan seperti kacang almond, kacang mete, dan kacang kedelai mengandung protein, serat, dan lemak sehat. Biji-bijian seperti beras merah, gandum, dan quinoa kaya akan serat dan karbohidrat kompleks.
- Tahu dan Tempe Tahu dan tempe merupakan sumber protein nabati yang baik. Kedua jenis makanan ini juga mengandung serat dan rendah lemak jenuh.
- Minyak Nabati Minyak nabati seperti minyak zaitun, minyak kelapa, dan minyak biji rami kaya akan lemak sehat. Hindari minyak yang mengandung lemak trans dan lemak jenuh tinggi seperti margarin atau mentega.
- Makanan Olahan Nabati Makanan olahan nabati seperti roti gandum, sereal oatmeal, atau pasta gandum utuh mengandung karbohidrat kompleks dan serat yang tinggi. Pastikan untuk memilih produk olahan nabati yang tidak mengandung gula tambahan atau bahan pengawet buatan.
Pastikan untuk mengonsumsi menu nabati yang seimbang dan memperhatikan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Hindari makanan nabati yang terlalu banyak mengandung gula atau lemak jenuh dan pastikan untuk mengonsumsi makanan nabati yang beragam untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh.