Matawanita.net – Berbuka puasa baiknya dimulai dengan meminum sesuatu agar melepas dahaga, tapi apakah bisa meminum minuman isotonik?
Maklum saja minuman isotonik, cukup tren di tengah masyarakat. Terlebih saat sedang puasa Ramadhan, umumnya masyarakat memilih untuk meminumnya ketika berbuka.
Menurut Dokter Spesialis Gizi dr Yohan Samudra, minuman isotonik memang bisa membantu saat kehilangan energi selama berpuasa. Tapi tidak secara bebas alias ada takarannya.
Menurutnya dalam sehari cukup dua gelas saja minum isotonik. Yang mana isotonik bisa bantu jaga energi seseorang selama berpuasa.
“Jadi kalau yang isotonik itu lebih bagus ya dikonsumsi secukupnya misalnya 1 sampai 2 gelas sehari sudah cukup untuk menyegarkan. Juga untuk menggantikan ion yang mulai sahur sampai sepanjang hari puasa Ramadan dan juga menjaga apa namanya energi,” jelas dr Yohan.
Sehubungan dengan minuman, air putih (air minum) menurut Dokter Yohan menjadi pilihan terbaik. Sehingga tetap pilihan utama saat sahur dan berbuka puasa untuk memenuhi cairan (hidrasi).
“Ya kita harus mencukupi air putih dulu ya karena kan memang kehilangan ion itu nggak terlalu banyak selama bulan Ramadan. Jadi kalau yang isotonik itu lebih bagus, ya dikonsumsi secukupnya,” kata dr Yohan.
Melansir dari Livestrong isotonik sebagai minuman olahraga mengganti cairan tubuh hilang. Minuman isotonik memiliki osmolalitas 280 hingga 330 mOsm/kg, ukuran jumlah partikel karbohidrat, elektrolit, pemanis dan pengawet dalam cairan.
Minuman isotonik terbukti ampuh menghidrasi atlet untuk mendukung selama aktivitas tinggi. Hal disampaikan peneliti University of Edinburgh mengukur efek minuman olahraga isotonik pada atlet muda selama berolahraga mengonsumsi minuman tersebut sebelum dan selama pertandingan.
Minuman isotonik adalah minuman yang dirancang khusus untuk membantu menggantikan elektrolit dan cairan tubuh yang hilang selama aktivitas fisik yang intens. Beberapa manfaat dari minuman isotonik adalah sebagai berikut:
- Membantu mengganti cairan tubuh yang hilang selama aktivitas fisik yang intens.
- Mengandung elektrolit seperti natrium, kalium, klorida, dan magnesium, yang dapat membantu mengembalikan keseimbangan elektrolit dalam tubuh.
- Membantu memperbaiki kelelahan otot dan mempercepat pemulihan setelah olahraga.
- Menjaga kadar gula darah tetap stabil selama aktivitas fisik yang intens.
Untuk memanfaatkan minuman isotonik dengan maksimal, pastikan untuk memilih minuman yang mengandung elektrolit dan karbohidrat dalam proporsi yang tepat. Minuman isotonik biasanya tersedia dalam berbagai rasa dan merek di pasar.
Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau jika Anda tidak yakin tentang jenis minuman isotonik yang paling sesuai untuk kebutuhan Anda.
Minuman buka puasa adalah minuman yang dikonsumsi untuk membatalkan puasa pada bulan Ramadan. Berikut adalah beberapa minuman yang umumnya dikonsumsi untuk berbuka puasa:
- Air putih – Air putih adalah minuman yang paling sehat dan penting untuk diminum setelah berpuasa.
- Jus buah – Jus buah segar sangat populer untuk berbuka puasa, karena mengandung banyak vitamin dan nutrisi.
- Air kelapa – Air kelapa adalah minuman yang menyegarkan dan kaya akan elektrolit alami, yang dapat membantu memperbaiki cairan tubuh yang hilang selama puasa.
- Teh atau kopi – Teh atau kopi dapat memberikan energi yang dibutuhkan setelah puasa, namun sebaiknya hindari minuman yang terlalu manis dan kafein yang berlebihan.
- Susu atau minuman susu – Susu dan minuman susu lainnya mengandung kalsium dan protein yang baik untuk tubuh.
Pastikan untuk mengonsumsi minuman dengan porsi yang tepat dan tidak terlalu banyak minuman manis atau berkafein, karena dapat menyebabkan dehidrasi. Selain itu, hindari minuman beralkohol saat berbuka puasa, karena dapat mengganggu keseimbangan cairan tubuh dan mempengaruhi kesehatan Anda secara keseluruhan.
Minuman isotonik umumnya mengandung air, elektrolit, dan karbohidrat dalam proporsi yang tepat untuk membantu menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang selama aktivitas fisik yang intens. Beberapa kandungan umum dalam minuman isotonik adalah sebagai berikut:
- Air – Minuman isotonik sebagian besar terdiri dari air, yang berfungsi untuk mengganti cairan tubuh yang hilang selama aktivitas fisik.
- Elektrolit – Minuman isotonik mengandung elektrolit seperti natrium, kalium, klorida, dan magnesium, yang berfungsi untuk mengganti elektrolit yang hilang selama aktivitas fisik dan membantu mempertahankan keseimbangan elektrolit dalam tubuh.
- Karbohidrat – Minuman isotonik mengandung karbohidrat dalam bentuk glukosa atau sukrosa, yang memberikan energi yang dibutuhkan selama aktivitas fisik dan membantu menggantikan glikogen yang hilang selama olahraga.
- Vitamin dan mineral – Beberapa minuman isotonik mengandung vitamin dan mineral seperti vitamin C, vitamin B6, dan seng, yang berfungsi untuk mendukung sistem kekebalan tubuh dan mempercepat pemulihan otot setelah olahraga.
Pastikan untuk memeriksa label kandungan dan jumlah kalori dalam minuman isotonik yang Anda konsumsi, karena beberapa merek mungkin mengandung tambahan gula atau bahan-bahan yang kurang sehat.