Matawanita.net – Sebuah bahan makanan yang ditinggal mudik Lebaran selama beberapa hari bisa mengakibatkan basi dan rusak jika tidak disimpan dengan benar. Karena itu mulai dari jenis bahan hingga wadah perlu menjadi pertimbangan sebelum mudik.
Meninggalkan rumah selama satu minggu ketika mudik mesti harus diatur, jangan sampai usai pulang mudik, bahan makanan rumah mengeluarkan bau tidak enak karena ada bahan yang basi.
Nah bagi kamu yang mudik atau meninggalkan rumah dalam jangka waktu tertentu harus mulai memperhitungkan isi atau dalam tempat tinggal.
Berikut tips menyimpan bahan makanan agar awet usai ditinggal mudik:
- Buatlah persediaan makanan yang cukup
Sebelum berangkat, pastikan persediaan makanan cukup untuk beberapa hari pertama setelah pemudik kembali dari kampung halaman. Hal ini perlu dipertimbangkan karena biasanya pasar akan tutup saat dan setelah Idul Fitri.
Simpan saja bahan secukupnya yakni untuk sehari hingga dua hari agar makanan yang disimpan tidak berlebihan.
- Gunakan wadah penyimpanan yang kedap udara
Ketika menyimpan bahan makanan, pastikan menggunakan wadah yang kedap udara untuk menjaga agar makanan tetap segar lebih lama. Misalnya, gunakan kantong plastik yang dapat diikat erat atau kotak penyimpanan dengan tutup yang kedap udara. Penutupan wadah yang rapat juga menghindari bahan makanan dihinggapi lalat atau kutu.
- Simpan di tempat yang sejuk dan kering
Simpan bahan makanan di tempat yang sejuk dan kering seperti kulkas atau lemari es. Pastikan suhu dalam kulkas diatur pada suhu yang tepat dan cukup dingin. Untuk bahan makanan yang tidak perlu disimpan di dalam kulkas, pastikan disimpan di tempat yang teduh dan jauh dari sinar matahari langsung.
- Pisahkan bahan yang mudah rusak
Bahan makanan seperti sayuran dan buah-buahan cenderung cepat rusak jika disimpan bersama dengan bahan makanan lain. Pastikan untuk menyimpan bahan makanan yang mudah rusak seperti itu secara terpisah dalam wadah yang kedap udara juga.
- Kurangi penggunaan bahan makanan segar
Sebelum berangkat, cobalah untuk mengonsumsi atau memasak bahan makanan segar yang sudah dibeli agar tidak terbuang sia-sia. Bahan makanan segar lebih cepat busuk daripada bahan makanan beku atau makanan kaleng.
Sementara itu, bahan makanan yang telah dimasak seperti makanan kaleng atau makanan beku dapat lebih tahan lama dan lebih mudah disimpan, oleh karenanya sangat dianjurkan untuk pemudik membeli makanan beku atau makanan kaleng sebelum berangkat mudik untuk persiapan bahan makanan usai mudik.
Beberapa bahan makanan yang mudah rusak dan perlu disimpan dengan hati-hati antara lain:
- Daging segar: Daging segar sangat mudah rusak karena mengandung banyak protein dan air. Daging perlu disimpan dalam suhu dingin di bawah 4 derajat Celsius.
- Ikan: Ikan juga mudah rusak dan bisa mengeluarkan bau yang tidak sedap jika disimpan terlalu lama. Ikan perlu disimpan dalam suhu dingin di bawah 4 derajat Celsius.
- Sayuran hijau: Sayuran hijau seperti bayam dan selada memiliki kandungan air yang tinggi sehingga mudah rusak. Sayuran ini perlu disimpan dalam kantong plastik atau wadah yang tertutup rapat.
- Buah-buahan: Beberapa jenis buah seperti pisang dan stroberi mudah rusak karena cepat mengalami pembusukan. Buah-buahan perlu disimpan dalam suhu dingin di bawah 10 derajat Celsius.
- Telur: Telur mudah terkontaminasi oleh bakteri dan perlu disimpan dalam suhu dingin di bawah 4 derajat Celsius. Telur juga perlu disimpan dalam kemasan aslinya dan jangan dicuci sebelum disimpan.
- Produk susu: Susu, keju, dan yoghurt juga mudah rusak dan perlu disimpan dalam suhu dingin di bawah 4 derajat Celsius. Produk susu juga perlu dikonsumsi secepat mungkin setelah dibuka.
Beberapa bahan makanan yang awet saat ditinggal di rumah antara lain:
- Beras: Beras merupakan salah satu bahan makanan yang paling awet dan bisa disimpan dalam waktu yang lama tanpa takut rusak. Beras bisa disimpan dalam wadah kedap udara di tempat yang kering.
- Kentang: Kentang memiliki kulit yang tebal dan dapat bertahan dalam waktu yang lama. Kentang perlu disimpan dalam tempat yang sejuk dan kering.
- Bawang putih: Bawang putih memiliki kandungan antioksidan yang tinggi sehingga bisa bertahan lama dalam waktu yang cukup lama. Bawang putih perlu disimpan dalam wadah kedap udara di tempat yang kering.
- Madu: Madu merupakan salah satu bahan makanan yang sangat awet dan tahan lama. Madu bisa disimpan dalam wadah kedap udara di tempat yang sejuk dan kering.
- Kacang-kacangan: Kacang-kacangan seperti kacang almond, kacang mete, dan kacang tanah bisa bertahan lama dan awet. Kacang-kacangan perlu disimpan dalam wadah kedap udara di tempat yang sejuk dan kering.
- Makanan kaleng: Makanan kaleng seperti sarden, kornet, dan sayuran kaleng bisa bertahan lama dan awet. Makanan kaleng perlu disimpan di tempat yang sejuk dan kering serta jangan lupa untuk memeriksa tanggal kedaluwarsa sebelum mengonsumsinya.