Matawanita.net – Apakah anak kurang tidur bisa memiliki sebuah efek? maklum saja, beberapa hari terakhir ini viral sebuah kebijakan yang diambil oleh Pemerintah Provinsi NTT yang mewajibkan anak sekolah masuk jam 5 pagi.
Melihat hal ini, Guru Besar Departemen Ilmu Kesehatan Anak Universitas Indonesia Prof. Dr. dr. Rini Sekartini, SpA(K) menjelaskan bahwa anak usia sekolah yang kurang tidur bisa mengalami sulit berkonsentrasi.
Karena itu, kebijakan masuk sekolah pada pukul 5 pagi membuat waktu tidak anak sangat minim. Dokter pun mengingatkan kurang tidur bisa mengurangi prestasi akademik anak.
“Pada anak besar usia sekolah, kurang tidur dapat menyebabkan anak kurang konsentrasi, tidak fokus, selanjutnya akan menyebabkan masalah belajar dan mengurangi prestasi akademik anak,” kata Rini seperti dikutip dari Antara.
Rini menjelaskan bahwa anak memiliki durasi tidur yang berbeda sesuai dengan usia masing-masing. Contohnya, anak berusia 4 hingga 12 bulan baiknya mempunyai durasi tidur selama 12 hingga 16 jam per hari.
Kemudian 1 hingga 2 tahun tidur selama 11 sampai 14 jam per hari dan usia 3 sampai 5 tahun tidur 10 hingga 13 jam per hari.
Selanjutnya pada anak usia sekolah yaitu 6 hingga 12 tahun, Rini menganjurkan untuk tidur selama 9 hingga 12 jam per hari dan usia 13 hingga 18 tahun tidur selama 8 hingga 10 jam per hari.
Bahkan Rini mengimbau agar setiap anak memiliki jam tidur yang baik. Terlebih lagi pada anak dengan usia yang lebih kecil. Sebab, jika mereka mengalami kurang tidur, maka hal tersebut akan mempengaruhi mood hingga keaktifannya dalam bermain.
Tentu hal ini disebabkan karena fungsi tidur bagi anak sendiri berguna untuk memulihkan fisik, emosi maupun psikososialnya. Praktis, kurang tidur akan berpengaruh pada tumbuh kembang hingga masalah perilaku anak nantinya.

“Bila anak kurang tidur, akan menimbulkan kerewelan, anak tertidur saat makan, kurang aktif bermain dan bersosialisasi dengan teman sebaya,”papar Rini.
“Selain itu, akan berdampak pada sistem imun anak sehingga anak mudah terserang penyakit. Kemudian, saat tidur malam, tubuh akan mengeluarkan hormon pertumbuhan secara maksimal, dan hormon pertumbuhan berguna untuk mengoptimalkan tinggi badan anak,” jelasnya.
Ketika anak kurang tidur, ada beberapa dampak yang mungkin terjadi pada kesehatan dan kesejahteraannya.
Berikut adalah beberapa dampak yang dapat terjadi jika anak kurang tidur seperti dikutip dari berbagai sumber :
- Mudah lelah dan tidak bersemangat
Kurang tidur dapat membuat anak merasa lelah dan tidak bersemangat dalam melakukan aktivitas sehari-hari. - Konsentrasi dan daya ingat menurun
Kurang tidur juga dapat mempengaruhi kemampuan anak untuk berkonsentrasi dan mengingat informasi dengan baik. - Mudah marah dan rewel
Anak yang kurang tidur juga dapat menjadi lebih mudah marah dan rewel. - Risiko terkena penyakit meningkat
Tidur yang cukup penting untuk menjaga kekebalan tubuh. Jika anak kurang tidur, maka risiko terkena penyakit seperti flu dan pilek dapat meningkat. - Pertumbuhan terhambat
Tidur juga penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Kurang tidur dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Untuk mengatasi masalah kurang tidur pada anak, sebaiknya orang tua memastikan bahwa anak mendapatkan waktu tidur yang cukup dan berkualitas setiap malam.
Karena itu ini ada beberapa cara agar tak terjadi anak kurang tidur:
- Membuat rutinitas tidur yang konsisten
Membuat rutinitas tidur yang sama setiap malam, seperti mandi, membaca buku, atau mendengarkan musik yang menenangkan, dapat membantu anak merasa tenang dan siap untuk tidur. - Menjaga lingkungan tidur yang tenang dan nyaman
Pastikan kamar tidur anak cukup gelap, sejuk, dan tenang untuk memastikan kenyamanan mereka selama tidur. - Menghindari stimulan sebelum tidur
Pastikan anak tidak mengonsumsi minuman atau makanan yang mengandung kafein atau gula tinggi, serta menghindari aktivitas yang sangat merangsang sebelum tidur. - Memberikan waktu yang cukup untuk bermain dan aktivitas fisik
Anak yang aktif fisik cenderung lebih mudah lelah dan siap tidur pada malam hari. Pastikan anak mendapatkan waktu yang cukup untuk bermain dan beraktivitas fisik sepanjang hari. - Membatasi penggunaan layar
Terlalu banyak menggunakan perangkat elektronik seperti TV, komputer, dan ponsel dapat mengganggu tidur anak. Pastikan anak tidak menggunakan layar terlalu banyak sebelum tidur.