Matawanita.net – Sel Telur merupakan sel reproduksi perempuan yang diproduksi di ovarium atau indung telur.
Setiap bulan, sel telur matang dilepaskan dari ovarium ke dalam tuba falopi, yang merupakan saluran yang menghubungkan ovarium dengan rahim.
Apabila sel telur bertemu dengan sperma dan dibuahi, maka kehamilan dapat terjadi.
Namun, sel telur diproduksi oleh ovarium dari masa kanak-kanak hingga menopause. Pada setiap bulan, beberapa sel telur akan tumbuh dan berkembang dalam ovarium, namun hanya satu yang akan matang dan dilepaskan.
Sel telur yang tidak matang akan diserap kembali oleh tubuh. Ketika sel telur matang dan dilepaskan dari ovarium, proses tersebut disebut ovulasi.
Ovulasi biasanya terjadi sekitar 14 hari sebelum menstruasi dimulai. Jika sel telur tidak dibuahi oleh sperma, maka sel telur dan lapisan rahim akan dilepaskan dalam bentuk darah dan jaringan, yang disebut menstruasi.
Sel telur sangat penting dalam proses reproduksi wanita dan memiliki peran yang krusial dalam kesuburan.
Olahraga dan Diet Rendah Karbohidrat Jaga Sel Telur Berkualitas
Dokter spesialis kebidanan dan kandungan konsultan fertilitas, endokrinologi dan reproduksi dr Mila M, Sp.OG(K), FER, PhD mengatakan untuk menjaga kualitas sel telur dibutuhkan olahraga rutin dan menerapkan diet rendah karbohidrat.
“Olahraga teratur, setiap hari bukan tiga kali per minggu lalu, kemudian pola makan tinggi protein dan rendah karbohidrat. Mulai sejak dini, jangan kalau sudah 40 tahun baru diet rendah karbohidrat,” ujar dr Mila dalam live instagram RSCM Kencana, Senin (6/3/2023).
Menurut Mila, olahraga dapat memperlambat penuaan dan membantu mengeradikasi radikal bebas dan memperbaiki proses folikulogenesis yakni pematangan folikel ovarium atau terkait perkembangan sel telur, dengan lebih baik.
Sementara itu, diet rendah karbohidrat disarankan karena pola makan tinggi karbohidrat berkaitan dengan kualitas sel telur yang kurang baik. Bahkan dapat menyebabkan seorang wanita tidak berovulasi atau tidak ada sel telur yang pecah setiap bulannya.
“Kalau diet tidak seimbang, tinggi karbohidrat terjadi resistensi insulin, di mana ada reseptor yang mirip dengan reseptor insulin, nah ini itu sudah terganggu siklus menstruasi kita. Androgennya akan tinggi. Pasti kualitas telur akan berkurang,” papar Mila.
Selain itu, para wanita perlu mencukupi kebutuhan asupan serat hariannya. Itu termasuk bagi mereka yang memiliki kondisi sindrom polikistik ovarium (PCOS) yakni penyakit ketika sel telur tidak berkembang secara normal.

Dimana PCOS dianggap sebagai masalah ovulasi dan infertilitas yang ditandai seperti haid tidak teratur, obesitas dan gangguan fungsi insulin.
“Salah satu teori PCOS adalah DOGMA (Dysbiosis of Gut Microbiota) yang terkait bakteri pada usus. Jadi diet tinggi serat itu sangat membantu, bukan cuma pasien PCOS tetapi juga pada semua kondisi,” jelas Mila.
Dr Mila juga mengingatkan para wanita untuk menjaga kualitas sel telur dengan diet yang baik dan olahraga yang cukup.
Ada beberapa tips yang dapat membantu menjaga kesehatan sel telur wanita, antara lain:
- Makan makanan sehat
Makan makanan yang seimbang dan sehat seperti sayuran, buah-buahan, protein, lemak sehat dan karbohidrat kompleks dapat membantu menjaga kesehatan sel telur dan reproduksi secara keseluruhan. - Olahraga secara teratur
Olahraga secara teratur dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah ke ovarium dan meningkatkan kesehatan jaringan tubuh secara keseluruhan. Namun, berolahraga yang berlebihan juga dapat menyebabkan masalah reproduksi dan hormonal. - Hindari merokok
Merokok dapat mengurangi kesuburan dan mempengaruhi kesehatan sel telur. Jadi, hindari merokok dan hindari paparan asap rokok. - Kurangi konsumsi alkohol
Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat mengganggu kesuburan dan kesehatan sel telur. - Kelola stres
Stres dapat mempengaruhi kesuburan dan kesehatan reproduksi secara keseluruhan, jadi penting untuk menemukan cara untuk mengelola stres seperti meditasi, yoga atau aktivitas yang menenangkan. - Jaga berat badan sehat
Berat badan yang berlebihan atau kurang dapat mempengaruhi kesehatan reproduksi dan kesuburan, sehingga menjaga berat badan yang sehat dapat membantu menjaga kesehatan sel telur. - Lakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur
Pemeriksaan kesehatan secara teratur dapat membantu mendeteksi masalah reproduksi sejak dini dan membantu menjaga kesehatan sel telur wanita.