Matawanita.net – Gagal ginjal merupakan penyakit yang masalahnya terjadi secara global. Diperkirakan ada sekitar 10 persen dari total penduduk dunia memiliki penyakit ini.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati, Elizabeth Yasmine Wardoyo, menyebutkan bahwa gagal ginjal miliki risiko menimbulkan komplikasi kesehatan seiring waktu.
Bahkan gagal ginjal ini, berkaitan erat dengan anemia, hingga bisa terjadi kondisi penurunan pada ginjal.
“Anemia juga berkaitan erat dengan penyakit ginjal kronik yang merupakan suatu kondisi terjadinya penurunan fungsi ginjal secara bertahap,” ujar Elizabeth.
Kebanyakan orang yang mengalami gagal ginjal mengalami anemia, kata Elizabeth. Terutama saat kerusakan ginjal sudah di batas kronis atau sangat parah, lantas kurang dari 15 persen ginjal yang berfungsi normal.
Untuk anemia sendiri merupakan suatu kondisi sebuah kadar hemoglobin dan sel darah merah kurang dari normal. Akibatnya, aliran oksigen ke seluruh tubuh menjadi terhambat atau terganggu.
Bahkan gejala anemia pada pasien gagal ginjal bisa terjadi seperti mudah kelelahan dan tubuh terasa lemah, kulit pucat, pegal-pegal, sakit kepala, peka terhadap dingin, susah tidur, kesulitan berkonsentrasi, hingga pusing, bahkan pingsan.
“Sering kali memiliki lebih dari satu penyebab. Ketika ginjal mengalami kerusakan, organ ini menghasilkan lebih sedikit eritropoietin (EPO), yakni hormon yang memberi sinyal pada sumsum tulang untuk memproduksi sel darah merah,” tambah Elizabeth.
Dirinya menyebut, semakin sedikit EPO yang dihasilkan ginjal, hal ini akan semakin sedikit sel darah merah yang diproduksi tubuh.
Karena itu, lebih sedikit juga oksigen yang dikirim ke organ tubuh dan jaringan. Ini lah yang menjadi alasan anemia sangat berisiko bagi pasiet gagal ginjal.
Selain karena sel darah merah yang diproduksi tubuh sedikit, sel darah merah hidup di dalam aliran darah dalam waktu singkat dari biasanya. Langtas hal ini lah yang membuat sel darah penderita lalu mati lebih cepat jika dibandingkan sel yang bisa diganti.
Pada beberapa kasus, penyebab lain dari anemia yang berhubungan dengan gagal ginjal yaitu kehilangan banyak darah. Contohnya seperti ketika saat menjalani prosedur dialisis, infeksi, atau peradangan.
“Kondisi ketika tubuh kekurangan nutrisi seperti zat besi dan protein, serta pasien yang juga memiliki penyakit diabetes bisa menjadi penyebab,” jelasnya.
Berikut adalah beberapa cara untuk menghindari penyakit gagal ginjal:
- Menjaga tekanan darah: Tekanan darah tinggi adalah faktor risiko utama bagi gagal ginjal. Oleh karena itu, menjaga tekanan darah normal dapat membantu mencegah penyakit ginjal.
- Menjaga kadar gula darah: Penderita diabetes harus menjaga kadar gula darah agar tetap normal karena diabetes adalah faktor risiko utama gagal ginjal.
- Olahraga teratur: Olahraga teratur dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan menjaga berat badan tetap sehat, yang dapat mencegah terjadinya penyakit ginjal.
- Makan sehat: Makanan sehat dapat membantu menjaga kesehatan ginjal. Sebaiknya, konsumsi makanan yang rendah garam, rendah lemak jenuh, rendah kolesterol, dan rendah gula, serta tinggi serat.
- Hindari konsumsi obat-obatan tertentu: Beberapa jenis obat dapat merusak ginjal. Oleh karena itu, hindari konsumsi obat-obatan tertentu tanpa resep dokter.
- Hindari konsumsi alkohol dan merokok: Konsumsi alkohol dan merokok dapat merusak ginjal dan memperburuk kondisi penderita gagal ginjal.
- Minum cukup air: Minum cukup air dapat membantu melancarkan fungsi ginjal dan mencegah terjadinya batu ginjal.
- Menghindari paparan zat beracun: Hindari paparan zat beracun seperti pestisida, bahan kimia, dan limbah industri karena dapat merusak ginjal.
- Mengikuti pemeriksaan medis secara teratur: Pemeriksaan medis secara teratur dapat membantu mendeteksi gangguan ginjal sedini mungkin dan mencegah terjadinya komplikasi.