Matawanita.net – Saat ini hilangkan stres orang-orang melakukan dengan healing, yang identik dengan liburan atau menguras isi dompet. Ada banyak cara untuk melepas penat, tergantung pada kreativitas tiap individu.
Healing pada umumnya terkait dengan rasa lelah akibat tuntutan pekerjaan atau rutinitas sehari-hari, ini juga berhubungan dengan budaya “hustle” di mana aktivitas kian padat, sebagian besar waktu didedikasikan untuk bekerja sehingga waktu untuk istirahat berkurang.
Menurut pendiri dan CEO Ganara Art, Tita Djumaryo, menghilangkan stres di Bumah bisa dilakukan dengan bermodalkan selembar kertas kosong dan alat tulis seperti spidol.
“Siapkan spidol dan kertas kosong, kalau sedang emosi kita bisa tutup mata dan bikin garis apa pun,” kata Tita di pembukaan “Wardah Color Fit Beauty Moves You Art Journey”, Ganara Art, Jakarta.
Sembari membuat garis-garis di kertas kosong, entah itu dengan spidol, pulpen, pensil, atau bahkan krayon, cobalah untuk melakukannya sembari mengatur napas.
Usai membuat sebuah garis, tarik napas secara teratur. Lakukan berulang-ulang. Anda juga bisa menorehkan garis secara acak sehingga nantinya membentuk motif abstrak. Trik menghilangkan penat secara mudah ini sering diterapkan oleh Tita di sela rapat daring yang kadang memicu stres.
Selain untuk berekspresi bisa menjadi sarana untuk melepas penat atau healing. Di tempat yang ia dirikan, misalnya, individu bisa menghilangkan stres dengan cara mengikuti kelas-kelas seni seperti membuat kreasi tanah liat hingga melukis di kain atau kanvas.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk hilangkan stres di dalam rumah, di antaranya:
- Beristirahat dan tidur yang cukup: Salah satu cara paling sederhana untuk mengurangi stres adalah dengan istirahat dan tidur yang cukup. Cobalah untuk tidur minimal 7-8 jam setiap malam untuk memulihkan tenaga dan mengurangi ketegangan.
- Meditasi dan pernapasan dalam: Meditasi dan pernapasan dalam dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan. Cobalah untuk mengalokasikan waktu beberapa menit setiap hari untuk meditasi atau pernapasan dalam.
- Olahraga dan aktivitas fisik: Berolahraga dan melakukan aktivitas fisik lainnya dapat membantu menghilangkan stres. Cobalah untuk berjalan-jalan di sekitar rumah atau melakukan olahraga di dalam rumah seperti yoga atau latihan kekuatan.
- Berbicara dengan orang yang dapat dipercaya: Berbicara dengan seseorang yang dapat dipercaya dan mengungkapkan perasaan dan masalah Anda dapat membantu mengurangi stres. Cobalah untuk berbicara dengan teman, keluarga, atau profesional jika perlu.
- Mengurangi asupan kafein dan gula: Asupan kafein dan gula yang berlebihan dapat meningkatkan stres. Cobalah untuk mengurangi konsumsi kopi, teh, minuman energi, dan makanan manis.
- Menghabiskan waktu untuk melakukan hobi dan aktivitas yang menyenangkan: Menghabiskan waktu untuk melakukan hobi dan aktivitas yang menyenangkan dapat membantu mengurangi stres. Cobalah untuk membaca buku, menonton film, atau melakukan kegiatan kreatif lainnya.
- Merencanakan jadwal dan waktu yang efektif: Merencanakan jadwal dan waktu yang efektif dapat membantu mengurangi stres. Cobalah untuk membuat daftar tugas dan mengalokasikan waktu yang tepat untuk menyelesaikan tugas tersebut.
Nah, untuk hilangkan stres ada baiknya kita juga memahami beberapa faktor yang menjadi pemicunya, antara lain seperti dikutip dari berbagai sumber:
- Tekanan kerja yang tinggi: Tuntutan pekerjaan yang terlalu banyak, deadline yang ketat, dan tekanan untuk mencapai target tertentu dapat menjadi pemicu stres.
- Konflik interpersonal: Konflik dengan rekan kerja, teman, atau anggota keluarga dapat menjadi pemicu stres.
- Masalah keuangan: Masalah keuangan seperti hutang, biaya hidup yang meningkat, atau kesulitan mencari pekerjaan dapat menjadi pemicu stres.
- Perubahan besar dalam hidup: Perubahan besar seperti pindah rumah, perceraian, atau kehilangan pekerjaan dapat menyebabkan stres.
- Kesehatan dan masalah medis: Penyakit, cedera, dan masalah kesehatan lainnya dapat menjadi pemicu stres.
- Lingkungan yang tidak sehat: Lingkungan yang tidak sehat seperti polusi udara, kebisingan, atau tempat kerja yang tidak aman dapat menyebabkan stres.
- Konsumsi zat-zat tertentu: Konsumsi zat-zat seperti alkohol, narkoba, atau rokok dapat meningkatkan risiko terkena stres.
- Kurangnya dukungan sosial: Kurangnya dukungan sosial dari keluarga, teman, atau rekan kerja dapat meningkatkan risiko terkena stres.