Matawanita.net – Mag merupakan penyakit yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Penyakit satu ini disebut dispepsia yang menggambarkan rasa nyeri pada lambung dan ulu hati.
Mag terjadi karena asam lambung yang bersentuhan dengan lapisan mukosa sehingga menyebabkan iritasi.
Maag bisa terjadi karena beberapa sebab, salah satunya adalah pola makan yang abnormal atau tidak sehat. Ketika puasa, mag dapat kambuh karena jenis konsumsi makanan atau waktu makan.
Berikut ini ada beberapa tips agar kamu terhindar dari sakit mag ketika puasa
Gejala Apa yang Terjadi pada Saat Mag
Untuk mengetahui apakah kamu mengalami mag atau tidak, kamu bisa mengecek apakah terdapat gejala-gejala seperti berikut.
- Mual dan muntah.
- Rasa asam di mulut.
- Nyeri ulu hati dan dada.
- Rasa panas pada perut dan dada.
- Perut terasa kembung.
- Sering bersendawa.
Cara Menghindari Mag Ketika Puasa
Makanan yang kamu konsumsi ketika sahur dan berbuka bisa berdampak pada terjadinya mag. Sebab itu, berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk meminimalisir terjadinya mag saat puasa:
- Tidak melewatkan sahur
Sahur adalah waktu yang sangat penting untuk memastikan kesehatan tubuh tetap baik selama puasa. Lakukan sahur setiap kamu akan berpuasa agar asam lambung tidak naik dan menyebabkan maag.
Selain itu, makanan yang kamu konsumsi pada saat sahur juga harus bernutrisi agar bisa membantu pencernaan. Kamu bisa mencari tahu lebih banyak tentang Jenis Makanan yang Wajib Ada di Menu Sahur.
- Berbuka puasa tepat waktu
Sama halnya seperti sahur, waktu buka puasa juga merupakan waktu yang sangat penting untuk memastikan bahwa asam lambung tidak naik. Asam lambung bisa menumpuk dalam perut ketika kosong.
Jika perutmu tetap kosong padahal sudah memasuki waktunya berbuka, asam lambung bisa naik dan menyebabkan maag. Rasa mual juga bisa ikut serta terasa karena hal ini.
Apabila kamu belum punya waktu untuk memakan makanan besar ketika berbuka, kamu bisa makan dalam porsi yang sedikit dahulu. Kamu bisa meminum air putih dan mengonsumsi kurma dan kemudian melanjutkan makan dalam satu sampai dua jam setelahnya.
- Tidak makan berlebihan
Makan dalam jumlah banyak di waktu yang sedikit bisa menyebabkan tekanan pada lambung. Kuantitas makanan yang banyak bisa menyebabkan organ pencernaan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencerna. Karena hal ini, asam lambung juga bisa naik. Pastikan kamu makan dengan jumlah yang sesuai, tidak terlalu banyak ataupun sedikit, untuk menghindari maag.
- Tidak mengonsumsi kafein sebelum makan
Kafein merupakan zat yang bisa meningkatkan produksi asam lambung dalam tubuh. Oleh karena itu, sebaiknya minuman atau makanan yang mengandung kafein tidak kamu konsumsi dengan perut kosong.
Pastikan nutrisi lain sudah masuk terlebih dahulu sebelum mengonsumsi kafein. Selain itu, kamu juga bisa membatasi minuman berkafein yang kamu konsumsi ketika berpuasa.
- Menghindari langsung tidur setelah makan
Ahli medis menyarankan bahwa seseorang sebaiknya tidak berbaring atau tidur langsung setelah mereka makan. Jika melakukan hal ini, pencernaan dapat mengalami masalah dan maag bisa terjadi. Sebaiknya, kamu berbuka dua sampai tiga jam sebelum kamu tidur agar tubuh memiliki waktu untuk mencerna makanan.
- Menghindari makanan yang terlalu asam dan pedas
Makanan dengan rasa asam dan pedas yang sangat tinggi bisa berdampak buruk pada asam lambung. Makanan-makanan ini juga bisa memicu maag karena rasanya yang kuat. Sebaiknya kamu mengurangi porsi yang kamu konsumsi atau mengurangi kuantitas konsumsinya dalam seminggu. Sebagai pengganti, kamu bisa memperbanyak makanan yang rendah asam seperti nasi, sayur, ikan, atau buah seperti pisang.
Berikut adalah beberapa cara mengobati mag yang bisa dilakukan:
- Hindari makanan yang memicu gejala: Beberapa makanan atau minuman yang dapat memicu gejala mag adalah makanan pedas, asam, berlemak, kopi, teh, minuman berkarbonasi, dan alkohol. Hindari makanan tersebut dan konsumsi makanan yang lebih sehat seperti sayuran, buah-buahan, dan protein nabati dan hewani yang rendah lemak.
- Makan dalam porsi kecil dan sering: Hindari makan dalam porsi yang besar karena dapat meningkatkan tekanan pada dinding lambung dan memperburuk gejala mag. Makanlah dalam porsi kecil dan sering, sekitar 5-6 kali sehari, untuk meringankan gejala.
- Minum obat antasida: Obat antasida bekerja dengan cara menetralkan asam lambung yang berlebihan dan mengurangi iritasi pada dinding lambung. Obat antasida umumnya tersedia dalam bentuk tablet atau cairan, dan dapat dibeli bebas di apotek. Pastikan untuk membaca aturan pakai dan dosis yang tepat sebelum mengonsumsinya.
- Konsumsi obat penghambat asam lambung: Obat penghambat asam lambung bekerja dengan cara mengurangi produksi asam lambung, dan dapat membantu mengurangi gejala mag. Obat ini umumnya hanya dapat diperoleh dengan resep dokter, jadi pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya.
- Hindari stres: Stres dapat memicu atau memperburuk gejala mag. Cobalah untuk menghindari situasi yang dapat membuat Anda stres dan lakukan aktivitas relaksasi seperti yoga atau meditasi.