Matawanita.net – Heboh mengenai bedak tabur yang banyak digunakan oleh bayi produksi Johnson & Johnson, memicu bahaya kesehatan sudah lama terdengar.
Kini dari perkembangan kabar terbaru, pihak perusahaan Johnson & Johnson bersedia membayar kompensasi pada pihak-pihak yang mengklaim pemakaian bedak tabur tersebut yang telah menyebabkan kanker.
Lantas kabar ini ditanggapi oleh peneliti dan ahli kesehatan senior, Ahli Onkologi, Prof Zubairi Djoerban soal bedak tabur. Lewat cuitan di laman akun Twitter miliknya, @ProfesorZubairi
Sedekade berlalu, Johnson & Johnson akhirnya setuju membayar kompensasi kepada puluhan ribu orang yang mengklaim bedak talk perusahaan itu menyebabkan kanker. Ya, pemakaian talk jadi faktor tambahan terjadinya kanker ovarium,” bunyi cuitan Prof. Zubairi, dikutip Minggu (9/4/2023).
Dalam penjelasannya, Prof. Zubairi Djoerban mengungkap bahwa pemakaian bedak tabur di area organ genital bisa membuat risiko seseorang kena kanker ovarium jadi bertambah.
“Pemakaian talk (bedak tabur) di sekitar organ genital atau di sekitar Miss V bisa meningkatkan risiko kanker ovarium,” jelasnya.
Pakar Kanker dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) itu menambahkan informasi bahwa, merujuk pada American Cancer Society, bedak talk bisa sebabkan kanker jika partikel bedak melewati Miss V, rahim, dan saluran tuba ke ovarium.
Meski begitu, ada keberagaman temuan penelitian soal kemungkinan hubungan antara bedak dan kanker ovarium. Beberapa penelitian melaporkan sedikit peningkatan risiko, tapi ada beberapa penelitian yang melaporkan tak ada peningkatan risiko.
“Banyak case-control studies yang menemukan sedikit peningkatan risiko. Lalu, studi kohort prospektif umumnya tidak menemukan peningkatan yang signifikan dalam risiko kanker ovarium secara keseluruhan,” papar Prof. Zubairi
Selain karena bedak tabur bayi, faktor lain yang bisa meningkatkan risiko seseorang punya kanker ovarium antara lain:
- Obesitas
- Orang dengan tinggi badan di atas rata-rata (terlalu tinggi)
- Perempuan dengan endometriosis
- Perempuan yang usai menopause, mendapat pil hormonal
- Perempuan di atas 50 tahun
- Riwayat keluarga dengan kanker ovarium
- Kanker payudara dan bowel cancer
- Perempuan yang mendapat haid pertama pada usia dini (di bawah 12 tahun)
- Menopause terlambat
- Perempuan yang belum memiliki anak atau punya anak di atas 35 tahun
- Perempuan yang masih memiliki saluran reproduksi utuh atau jenis kanker ovarium tertentu.
“Perempuan yang telah hamil beberapa kali risiko saat kanker ovariumnya turun 30 sampai 60 persen,” papar Prof Beri.
Bedak tabur atau bedak powder sebenarnya tidak berbahaya jika digunakan dengan benar dan sesuai dengan tujuannya. Namun, penggunaan bedak tabur yang berlebihan atau tidak sesuai dengan jenis kulit seseorang dapat menimbulkan beberapa masalah kesehatan. Beberapa masalah kesehatan yang dapat ditimbulkan oleh penggunaan bedak tabur secara berlebihan antara lain:
- Menyebabkan iritasi dan kemerahan pada kulit: Penggunaan bedak tabur yang berlebihan dapat menyebabkan iritasi pada kulit, terutama bagi mereka yang memiliki kulit sensitif.
- Menyebabkan munculnya jerawat: Penggunaan bedak tabur yang berlebihan juga dapat menyumbat pori-pori kulit, sehingga dapat menyebabkan munculnya jerawat dan komedo.
- Menyebabkan masalah pernapasan: Jika bedak tabur terhirup secara tidak sengaja, dapat menyebabkan masalah pernapasan pada beberapa orang.
- Menimbulkan risiko kesehatan pada organ dalam: Beberapa bedak tabur mengandung bahan kimia yang dapat menimbulkan risiko kesehatan pada organ dalam, terutama jika terhirup secara tidak sengaja dalam jumlah besar.
Untuk menghindari masalah kesehatan akibat penggunaan bedak tabur, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti:
- Gunakan bedak tabur secukupnya: Hindari penggunaan bedak tabur secara berlebihan pada kulit wajah dan tubuh.
- Pilih bedak tabur yang cocok untuk jenis kulit Anda: Pilihlah bedak tabur yang cocok untuk jenis kulit Anda dan tidak mengandung bahan kimia yang berbahaya.
- Jangan menghirup bedak tabur: Hindari terhirup bedak tabur, terutama saat mengaplikasikannya.
- Cuci wajah dan tubuh secara teratur: Pastikan untuk mencuci wajah dan tubuh secara teratur untuk menghindari penyumbatan pori-pori kulit dan mencegah jerawat.
Dengan memperhatikan hal-hal di atas, penggunaan bedak tabur seharusnya tidak berbahaya bagi kesehatan. Namun, jika Anda mengalami reaksi alergi atau iritasi pada kulit setelah menggunakan bedak tabur, segera hentikan penggunaannya dan konsultasikan dengan dokter kulit atau ahli kesehatan terkait.