Orang introvert mendapatkan energi dan inspirasi mereka dari waktu sendirian. Merek memiliki banyak kekuatan dan kelebihan yang berbeda.
Melansir Time, ada banyak kesalahpahaman tentang introvert, seperti antisosial, tidak ramah, pemalu, atau kesepian. Dalam banyak kasus, menjadi seorang introvert justru bisa menjadi sebuah aset diri.
Sebuah studi pada 2008 yang diterbitkan dalam Journal of Motor Behavior menemukan bahwa introvert membutuhkan waktu lebih lama untuk memproses informasi daripada ekstrovert. Penulis buku The Introvert Leader: Building on Your Quiet Dr. Jennifer Kahnweiler mengatakan ini sebenarnya karena mereka memproses lebih bijaksana dan membutuhkan waktu ekstra untuk memahami ide sebelum beralih ke ide baru.
Introvert sebenarnya dapat mencapai lebih banyak lagi jika mereka mengasah kekuatan alami mereka, kata Beth Buelow, penulis The Introvert Entrepreneur: Amplify Your Strengths and Create Success on Your Own Terms. Introvert sebenarnya memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan dengan ekstrovert.
Berikut adalah 11 hal teratas yang paling baik dilakukan oleh introvert seperti yang dilansir dari HackSpirit.
- Mendengarkan secara aktif
Introvert dapat dengan baik mendengarkan secara aktif dan mendalam. Mendengarkan secara aktif artinya tidak hanya mendengar apa yang dikatakan seseorang, tetapi juga memahami mengapa mereka mengatakannya dan apa yang mereka inginkan dari Anda.
Mereka tidak keberatan menunggu sedikit lebih lama dan benar-benar mendengarkan seseorang. Menjadi pendengar yang baik sangat berharga, terutama di zaman obsesi media sosial, ketika semua orang tampaknya sangat ingin suaranya didengar, tetapi semakin sedikit yang mendengarkan.
- Membaca emosi
Menjadi lebih tertutup cenderung bertepatan dengan menjadi sedikit lebih sensitif dan perseptif secara emosional. Ekstrovert juga bisa sensitif, tetapi persepsi emosional mereka cenderung lebih diarahkan pada pengaturan kelompok dan situasi sosial eksternal.
Introvert sebaliknya, mereka mahir membaca emosi yang ada di bawah permukaan. Sifat yang sangat intuitif dan sensitif secara emosional ini membuat seorang introvert sangat selaras dengan apa yang dirasakan orang lain. Introvert mungkin yang terbaik dalam hal memahami pasangan atau memahami negosiasi bisnis.
- Berempati dengan orang lain
Introvert cenderung memiliki tingkat introspeksi yang tinggi dan memberikan mereka tingkat kecerdasan emosional yang tinggi secara alami dan peningkatan kemampuan untuk berempati dengan orang lain. Bahkan jika mereka belum melalui apa yang dialami orang lain, introvert mampu berempati dan memahami emosi yang dirasakan.
Hal ini menjadikan introvert cocok untuk pekerjaan seperti pembinaan atau konseling.
- Menjaga rahasia
Rahasia cenderung lebih mudah ditumpahkan oleh individu ekstrovert karena mereka mendapatkan energi dan inspirasi mereka dari kelompok dan berinteraksi dengan orang lain. Ini melibatkan banyak obrolan dan berbagi apa yang terjadi. Sebaliknya, introvert cenderung tahu bagaimana menyimpan rahasia dan tidak memiliki banyak godaan untuk mengungkapkannya.
Terlebih lagi, kecerdasan emosional introvert yang meningkat membantunya memahami pentingnya emosi dari sebuah rahasia bagi orang yang menceritakannya kepada mereka.
- Berpikir kreatif
Ekstrovert cenderung mendapatkan kreativitas dan sesi brainstorming dalam kelompok dan bekerja sama dengan orang lain. Sebaliknya, introvert mampu berpikir kreatif sendiri dan imajinasi mereka menyala tanpa masukan dari orang lain. Introvert cenderung selalu berpikir kreatif, berinovasi, dan observatif.
- Rendah hati
Orang introvert cenderung lebih mengenal dirinya sendiri dan sangat menyadari kekurangan dan kekurangan dirinya. Ini tidak berarti mereka tidak memiliki kepercayaan diri dan kesombongan. Seorang introvert tidak membiarkan validasi luar masuk ke kepala mereka.
- Membuat keputusan
Introvert sebenarnya biasanya adalah pembuat keputusan dan pemimpin yang lebih baik daripada ekstrovert. Alasannya karena orang introvert cenderung membuat keputusan yang lebih matang dan hati-hati. Orang yang lebih terbuka cenderung lebih tunduk pada tindakan impulsif atau dalam “momen panas”. Introvert cenderung mengenal diri mereka dengan baik dan tidak bertindak impulsif.
- Menyusun narasi
Narasi ada di sekitar kita dan akan selalu ada, seperti cerita, mitos, dan gagasan yang membantu membentuk realitas kita dan apa artinya bagi kita. Introvert sangat sadar akan narasi dan ahli dalam menyusunnya, pikirkan seseorang seperti sutradara film Stephen Spielberg misalnya, yang telah berbicara tentang introvert dalam banyak kesempatan.