Matawanita.id Kolesterol tinggi biasanya dikaitkan dengan masalah kesehatan seperti penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah. Namun, beberapa orang mungkin tidak menyadari bahwa kolesterol tinggi juga dapat mempengaruhi penampilan wajah. Berikut adalah beberapa gejala yang mungkin muncul pada wajah akibat kolesterol tinggi.
5 Gejala Kolesterol di Wajah, Wajib Kamu Ketahui!
1. Xanthelasma
Xanthelasma adalah tanda yang paling umum terkait kolesterol tinggi di wajah. Ini adalah penumpukan lemak berwarna kuning atau putih yang terbentuk di bawah kulit di sekitar kelopak mata. Xanthelasma biasanya tidak menyebabkan rasa sakit atau gatal, tetapi dapat mengganggu penampilan dan menjadi tanda peringatan adanya masalah kolesterol tinggi.
2. Bintik-bintik Putih di Wajah
Bintik-bintik putih kecil yang muncul di wajah juga bisa menjadi gejala kolesterol tinggi. Bintik-bintik ini disebut sebagai xanthoma planum. Mereka umumnya tidak menyakitkan atau gatal, tetapi dapat terlihat jelas terutama jika terdapat di area kulit yang lebih gelap seperti sekitar mata atau bibir.
3. Pembengkakan pada Wajah
Kolesterol tinggi dapat menyebabkan pembengkakan pada wajah, terutama di sekitar mata dan pipi. Pembengkakan ini dapat memberikan tampilan “pipi berisi” atau “wajah penuh” pada individu yang mengalami masalah kolesterol tinggi. Pembengkakan ini terjadi karena penumpukan lemak di jaringan di bawah kulit.
4. Kulit Kering dan Bersisik
Seseorang dengan kolesterol tinggi mungkin mengalami kulit wajah yang kering dan bersisik. Kolesterol yang tinggi dapat mempengaruhi sirkulasi darah dan nutrisi ke kulit, sehingga kulit menjadi kering, terasa kasar, dan cenderung bersisik.
5. Pembuluh Darah yang Terlihat
Pada beberapa kasus, kolesterol tinggi dapat menyebabkan pembuluh darah pada wajah menjadi lebih terlihat atau tampak seperti garis-garis merah atau ungu. Hal ini terjadi karena penumpukan plak kolesterol dalam pembuluh darah, yang dapat mempengaruhi aliran darah dan elastisitas pembuluh darah.
Jika Anda mencurigai adanya gejala kolesterol tinggi pada wajah, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan penanganan yang tepat. Dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik dan tes darah untuk mengukur kadar kolesterol Anda. Selain itu, mengadopsi gaya hidup sehat dengan pola makan seimbang, olahraga teratur, dan pengurangan faktor risiko lainnya dapat membantu mengelola kadar kolesterol dan menjaga kesehatan wajah Anda.
Kolesterol tinggi atau hiperkolesterolemia dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah. Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi kadar kolesterol dalam tubuh. Untuk membantu Anda memahami lebih lanjut, berikut adalah beberapa penyebab umum kolesterol tinggi.
1. Faktor Genetik
Faktor genetik atau keturunan dapat memainkan peran dalam tingginya kadar kolesterol. Beberapa individu mungkin memiliki kecenderungan genetik untuk menghasilkan kolesterol lebih banyak daripada orang lain. Jika ada riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi, kemungkinan Anda juga berisiko mengalami kondisi serupa.
2. Pola Makan
Polap makan yang tidak sehat, khususnya tingginya konsumsi lemak jenuh dan kolesterol dari makanan, dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh. Makanan tinggi lemak jenuh seperti daging merah, produk susu penuh lemak, dan makanan olahan dapat meningkatkan produksi kolesterol oleh hati. Konsumsi makanan tinggi kolesterol, seperti kuning telur dan makanan laut tertentu, juga dapat berdampak pada kadar kolesterol.
3. Obesitas dan Kurangnya Aktivitas Fisik
Obesitas atau kelebihan berat badan dapat berkontribusi pada peningkatan kadar kolesterol. Kelebihan lemak tubuh, terutama di sekitar perut, dapat mempengaruhi metabolisme lemak dan meningkatkan produksi kolesterol. Selain itu, kurangnya aktivitas fisik atau gaya hidup yang tidak aktif dapat menyebabkan penurunan kadar kolesterol baik (HDL) yang mengangkut kolesterol jahat (LDL) dari pembuluh darah.
4. Merokok
Merokok dapat merusak dinding pembuluh darah dan menyebabkan peningkatan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh. Selain itu, merokok juga dapat mengurangi kadar kolesterol baik (HDL) yang bertanggung jawab untuk mengangkut kolesterol dari pembuluh darah. Kombinasi dari merokok dan kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung secara signifikan.
5. Penyakit Tertentu
Beberapa kondisi medis tertentu, seperti diabetes, hipotiroidisme, dan penyakit ginjal, dapat berhubungan dengan peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh. Kondisi ini dapat mempengaruhi metabolisme lemak dan mengganggu fungsi normal hati dalam mengatur kadar kolesterol.
6. Usia dan Jenis Kelamin
Usia dan jenis kelamin juga dapat memengaruhi kadar kolesterol. Seiring bertambahnya usia, produksi kolesterol dalam tubuh cenderung meningkat. Selain itu, setelah wanita memasuki masa menopause, kadar kolesterol baik (HDL) dapat menurun, meningkatkan risiko kolesterol tinggi.